Masa Pemerintahan SBY: Agenda dan Alasan Lengsernya Presiden SBY

Pada artikel ini, kita akan melihat secara singkat masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), termasuk agenda-agenda yang dijalankan selama masa jabatannya sebagai presiden Indonesia. Selain itu, kita juga akan membahas alasan mengapa SBY akhirnya lengser dari jabatannya sebagai presiden. Masa pemerintahan SBY dimulai pada tahun 2004, ketika ia terpilih sebagai presiden Indonesia yang keenam. Salah satu agenda utama yang diusung oleh SBY adalah pembangunan infrastruktur. Selama masa jabatannya, SBY berhasil memperbaiki dan memperluas jaringan jalan, membangun jembatan dan pelabuhan baru, serta meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah terpencil. Upaya ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, SBY juga fokus pada upaya penanggulangan korupsi. Ia mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memberikan dukungan penuh pada lembaga ini untuk memberantas korupsi di Indonesia. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan transparan. Selama masa pemerintahannya, SBY juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk sektor pendidikan, memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, serta meningkatkan kualitas guru melalui program pelatihan dan pengembangan profesional. Tujuan dari upaya ini adalah untuk menciptakan generasi muda yang terdidik dan siap menghadapi tantangan global. Namun, meskipun memiliki agenda-agenda yang baik, masa pemerintahan SBY juga diwarnai oleh beberapa kontroversi. Salah satu yang paling mencolok adalah kasus Century, di mana terjadi dugaan korupsi dalam penyelesaian bailout bank Century. Kasus ini mengguncang pemerintahan SBY dan memicu kecaman dari masyarakat. Selain itu, SBY juga dianggap gagal dalam menangani berbagai masalah seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan konflik di Papua. Akhirnya, pada tahun 2014, SBY tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai presiden karena telah mencapai batas masa jabatan maksimal. Namun, lengsernya SBY dari jabatannya juga dipengaruhi oleh kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahannya dan adanya tuntutan untuk perubahan yang lebih baik. Dalam kesimpulan, masa pemerintahan SBY memiliki agenda-agenda yang beragam, mulai dari pembangunan infrastruktur, penanggulangan korupsi, hingga peningkatan kualitas pendidikan. Namun, kontroversi dan kekecewaan masyarakat juga menjadi faktor yang berperan dalam lengsernya SBY dari jabatannya sebagai presiden.