Deviasi Septum Nasal: Faktor Risiko dan Pencegahan

Deviasi septum nasal adalah suatu kondisi di mana dinding tipis (septum) yang membagi rongga hidung menjadi dua bagian tidak berada di tengah. Kondisi ini sangat umum terjadi, dan banyak orang memiliki deviasi septum tanpa menyadarinya. Namun, pada beberapa kasus, deviasi septum dapat menyebabkan masalah pernapasan dan komplikasi lainnya.

Penyebab Deviasi Septum Nasal

Deviasi septum nasal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

* Faktor genetik: Beberapa orang terlahir dengan deviasi septum nasal karena faktor keturunan.

* Cedera hidung: Benturan pada hidung, seperti saat berolahraga atau kecelakaan, dapat menyebabkan septum bergeser.

* Proses penuaan: Seiring bertambahnya usia, septum hidung dapat secara alami bergeser atau melengkung.

Gejala Deviasi Septum Nasal

Banyak orang dengan deviasi septum nasal tidak mengalami gejala apa pun. Namun, jika deviasi cukup parah, dapat menyebabkan gejala seperti:

* Hidung tersumbat: Salah satu atau kedua lubang hidung mungkin tersumbat, terutama saat pilek atau alergi.

* Mimisan: Septum yang bengkok lebih rentan mengalami kekeringan dan pendarahan.

* Sakit kepala: Deviasi septum dapat menyebabkan sakit kepala di sekitar dahi, hidung, dan mata.

* Mendengkur: Deviasi septum dapat menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur.

* Sleep apnea: Dalam kasus yang parah, deviasi septum dapat menyebabkan sleep apnea, suatu kondisi di mana pernapasan terhenti sebentar selama tidur.

Diagnosis dan Pengobatan Deviasi Septum Nasal

Dokter dapat mendiagnosis deviasi septum nasal dengan melakukan pemeriksaan fisik pada hidung. Pemeriksaan dengan spekulum hidung atau endoskopi mungkin diperlukan untuk melihat lebih jelas kondisi septum.

Pengobatan untuk deviasi septum nasal tergantung pada tingkat keparahan gejala. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

* Obat-obatan: Dekongestan dan semprotan hidung kortikosteroid dapat membantu meredakan hidung tersumbat.

* Septoplasty: Prosedur bedah untuk memperbaiki septum yang bengkok.

* Rhinoplasty: Prosedur bedah untuk mengubah bentuk hidung, yang juga dapat dilakukan untuk memperbaiki deviasi septum.

Pencegahan Deviasi Septum Nasal

Meskipun tidak semua kasus deviasi septum nasal dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, antara lain:

* Melindungi hidung saat berolahraga: Gunakan pelindung wajah saat berolahraga yang berisiko tinggi cedera hidung.

* Mencegah cedera hidung: Hindari menggosok hidung terlalu keras dan kenakan sabuk pengaman saat berkendara.

* Menangani alergi: Mengobati alergi dapat membantu mencegah peradangan dan pembengkakan pada saluran hidung.

Deviasi septum nasal adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari hidung tersumbat hingga sleep apnea. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala deviasi septum nasal untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar orang dengan deviasi septum nasal dapat hidup normal dan aktif.