Kontribusi Airlangga dalam Membangun Kerajaan Medang

Airlangga, seorang penguasa yang bijaksana dan berpengaruh, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun Kerajaan Medang. Dalam masa pemerintahannya, Airlangga melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki infrastruktur dan memajukan kerajaan. Tiga usaha utama yang dilakukan oleh Airlangga adalah memperbaiki pelabuhan Hujung Galuh Sungai Brantas, membangun Waktu Waringin Sapta untuk mencegah banjir, dan membangun jalan yang menghubungkan daerah pesisir dengan pusat kerajaan. Salah satu langkah penting yang diambil oleh Airlangga adalah memperbaiki pelabuhan Hujung Galuh Sungai Brantas. Dengan memperbaiki pelabuhan ini, Airlangga berhasil meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi perdagangan di kerajaan. Pelabuhan yang diperbaiki ini menjadi pusat perdagangan yang ramai, membawa kemakmuran bagi rakyat Medang. Selain itu, Airlangga juga membangun Waktu Waringin Sapta sebagai langkah pencegahan terhadap banjir. Dengan membangun sistem pengendalian banjir yang efektif, Airlangga berhasil melindungi wilayah kerajaan dari bencana alam yang sering terjadi. Hal ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan kesejahteraan rakyat, tetapi juga memperkuat posisi Medang sebagai kerajaan yang stabil dan kuat. Selanjutnya, Airlangga juga membangun jalan yang menghubungkan daerah pesisir dengan pusat kerajaan. Dengan memperbaiki infrastruktur transportasi ini, Airlangga berhasil memperluas wilayah pengaruh kerajaan dan memperkuat hubungan dengan daerah-daerah terdekat. Jalan yang dibangun ini tidak hanya mempermudah mobilitas rakyat, tetapi juga memfasilitasi perdagangan dan pertukaran budaya antara kerajaan Medang dan wilayah sekitarnya. Masa pemerintahan Airlangga di Kerajaan Medang mencapai masa kejayaan. Namun, Airlangga memutuskan untuk menjadi pertapa dengan nama Resi Gentayu (Djatinindra) dan menyerahkan tahta kepada putrinya. Meskipun putrinya menolak untuk menjadi raja dan memilih menjadi pertapa, Kerajaan Medang tetap bertahan dan dibagi menjadi dua, yaitu Kerajaan Jenggala yang diberikan kepada Garasakan (Jayanrana) putra sulungnya, dan Kerajaan Kediri yang diserahkan kepada Samarawijaya (Jayawarsa) putra bungsunya. Dalam kesimpulan, Airlangga telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun Kerajaan Medang. Melalui upaya memperbaiki pelabuhan, membangun sistem pengendalian banjir, dan membangun jalan yang menghubungkan daerah pesisir dengan pusat kerajaan, Airlangga berhasil memperkuat kerajaan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meskipun ia memilih untuk menjadi pertapa dan menyerahkan tahta kepada putrinya, warisan Airlangga tetap terlihat dalam keberlanjutan dan kejayaan Kerajaan Medang.