Kisah Mbok Randha dan Andhe-Andhe Lumut

Di sebuah desa yang terletak di tengah hutan yang lebat, hiduplah seorang wanita tua bernama Mbok Randha. Dia dikenal karena kebijaksanaannya dan kebaikannya, dan selalu siap membantu orang lain. Suatu hari, Mbok Randha menerima sebuah pertanda dari belalang yang memberinya nama Andhe-Andhe Lumut untuk anaknya. Dia sangat senang dengan pertanda itu dan memutuskan untuk memberi nama Andhe-Andhe Lumut kepada anaknya. Namun, Mbok Randha segera menyadari bahwa nama Andhe-Andhe Lumut tidak mudah diucapkan dan tidak mudah diingat. Dia memutuskan untuk mengajak dua temannya, Kleting Abang dan Kleting Biru, untuk membantunya memilih nama yang lebih mudah diucapkan dan lebih mudah diingat untuk anaknya. Kleting Abang dan Kleting Biru mendengar cerita Mbok Randha dan menyarankan agar dia menggunakan nama sendiri untuk anaknya. Mbok Randha setuju dengan saran itu dan memutuskan untuk mengangkat Andhe-Andhe Lumut sebagai anaknya sendiri. Namun, dia segera menghadapi tantangan lain. Kleting Kuning, teman Mbok Randha, datang dan mengatakan bahwa dia ingin mengangkat Andhe-Andhe Lumut sebagai anaknya sendiri. Mbok Randha menolak permintaan Kleting Kuning dan mengatakan bahwa dia tidak ingin anaknya dianggap sebagai anak dari orang lain. Kelingkingan itu berlanjut sampai Andhe-Andhe Lumut bertemu dengan Dewi Sekartaji, seorang dewi yang sangat cantik dan penuh kasih sayang. Dewi Sekartaji sangat terkesan dengan kecantikan Andhe-Andhe Lumut dan memutuskan untuk mengangkatnya sebagai anaknya sendiri. Namun, Dewi Sekartaji tidak bisa membebaskan Andhe-Andhe Lumut sampai Panji Asmara Bangun, seorang pangeran yang sangat tampan dan baik hati, menikahinya. Panji Asmara Bangun sangat mencintai Dewi Sekartaji dan bersedia menikahinya, bahkan ketika dia tahu bahwa dia akan kehilangan Andhe-Andhe Lumut. Pada akhir cerita, Mbok Randha dan Andhe-Andhe Lumut akhirnya bersama-sama, dan mereka semua hidup bahagia selamanya. Kisah mereka adalah kisah cinta dan pengorbanan, dan mengajarkan kita semua tentang kekuatan cinta dan kebaikan.