Tabel Tingkat Inflasi di Negara-negara Asia Tenggar

Tabel di bawah ini menunjukkan tingkat inflasi di berbagai negara di Asia Tenggara untuk beberapa tahun terakhir. Negara-negara yang termasuk dalam tabel ini adalah Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Lao People's Democratic Republic, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. | Negara | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | |---------|-------|-------|-------|-------| | Southeast Asia | 2,0% | 5,2% | 4,2% | 3,2% | 3,3% | | Brunei Darussalam | 1,7% | 3,7% | 0,4% | 1,1% | 0,4% | | Cambodia | 2,9% | 5,3% | 2,1% | 2,0% | 0,5% | | Indonesia | 1,6% | 4,1% | 3,7% | 2,8% | 2,8% | | Lao People's Democratic Republic | 3,8% | 23,0% | 31,2% | 20,0% | 25% | | Malaysia | 2,5% | 3,3% | 2,5% | 2,6% | 2,4% | | Myanmar | 3,7% | 27,2% | 27,0% | 15,5% | 20,7% | | Philippines | 3,9% | 5,8% | 6,0% | 3,8% | 3,6% | | Singapore | 2,3% | 6,1% | 4,8% | 3,0% | 2,6% | | Thailand | 1,2% | 6,1% | 1,2% | 1,0% | 0,7% | | Timor-Leste | 3,8% | 7,0% | 8,4% | 3,5% | 3,4% | | Viet Nam | 1,8% | 3,2% | 3,3% | 4,0% | 4,0% | Tingkat inflasi adalah ukuran perubahan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Ini adalah indikator penting untuk menilai kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang tinggi dapat menunjukkan bahwa permintaan lebih tinggi dari barang dan jasa daripada penawaran, yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Sebaliknya, tingkat inflasi yang rendah menunjukkan bahwa penawaran lebih tinggi dari barang dan jasa daripada permintaan, yang dapat menyebabkan penurunan harga. Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa tingkat inflasi di negara-negara Asia Tenggara bervariasi dari tahun ke tahun. Misalnya, Lao People's Democratic Republic mengalami tingkat inflasi yang sangat tinggi pada tahun 2022 dengan 23,0%, sementara Singapura memiliki tingkat inflasi yang relatif rendah dengan 6,1% pada tahun yang sama. Selain itu, tabel ini juga menunjukkan bahwa ada beberapa negara di Asia Tenggara yang mengalami tingkat inflasi yang relatif tinggi pada tahun 2022, seperti Lao People's Democratic Republic dan Myanmar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketergantungan pada impor barang dan jasa, atau perubahan dalam kebijakan ekonomi. Secara keseluruhan, tabel ini memberikan gambaran tentang tingkat inflasi di negara-negara Asia Tenggara selama beberapa tahun terakhir. Ini dapat membantu kita memahami tren dan pola dalam inflasi di wilayah ini dan memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dan pengambil keputusan lainnya.