Metode Pesanan dalam Menghitung Harga Pokok Produksi

Metode pesanan adalah salah satu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung harga pokok produksi. Metode ini melibatkan penggunaan biaya tenaga kerja langsung sebagai dasar untuk membebankan biaya overhead ke produk. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana perusahaan menggunakan metode pesanan untuk menghitung harga pokok produksi mereka. Pada awal tahun, perusahaan memperkirakan total biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp200.000,00 dan total biaya overhead sebesar Rp330.000,00. Selain itu, saldo perkiraan persediaan awal tahun adalah sebagai berikut: persediaan bahan baku sebesar Rp25.000,00, persediaan barang dalam proses (BDP) sebesar Rp10.000,00, dan persediaan barang jadi sebesar Rp40.000,00. Selama tahun berjalan, perusahaan melakukan beberapa transaksi yang mempengaruhi perhitungan harga pokok produksi. Pertama, mereka membeli bahan baku secara kredit sebesar Rp275.000,00. Kemudian, bahan baku tersebut dikirim ke pabrik untuk diproses dengan total biaya sebesar Rp280.000,00, termasuk di dalamnya bahan penolong sebesar Rp60.000,00. Selain itu, perusahaan juga mengeluarkan biaya gaji dan upah sebagai berikut: tenaga kerja langsung sebesar Rp180.000,00, tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp72.000,00, komisi penjualan sebesar Rp63.000,00, dan gaji bagian administrasi sebesar Rp90.000,00. Terakhir, perusahaan membayar biaya sewa yang telah jatuh tempo sebesar Rp18.000,00 untuk kegiatan pabrik dan Rp13.000,00 untuk administrasi dan penjualan. Dengan menggunakan metode pesanan, perusahaan dapat menghitung harga pokok produksi dengan membebankan biaya overhead ke produk berdasarkan biaya tenaga kerja langsung. Dalam kasus ini, perusahaan memperkirakan total biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp200.000,00 dan total biaya overhead sebesar Rp330.000,00. Dengan mengetahui jumlah bahan baku yang dibeli dan dikirim ke pabrik, serta biaya gaji dan upah yang dikeluarkan, perusahaan dapat menghitung harga pokok produksi mereka. Dalam contoh ini, perusahaan memiliki saldo perkiraan persediaan awal tahun untuk persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Dengan menambahkan transaksi yang terjadi selama tahun berjalan, perusahaan dapat menghitung saldo perkiraan persediaan akhir tahun. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui harga pokok produksi mereka dan mengelola persediaan dengan lebih efisien. Dalam kesimpulan, metode pesanan adalah metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung harga pokok produksi. Dengan membebankan biaya overhead ke produk berdasarkan biaya tenaga kerja langsung, perusahaan dapat menghitung harga pokok produksi mereka dengan lebih akurat. Dalam contoh ini, perusahaan menggunakan metode pesanan untuk menghitung harga pokok produksi mereka berdasarkan transaksi yang terjadi selama tahun berjalan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengelola persediaan mereka dengan lebih efisien dan mengoptimalkan keuntungan mereka.