Mengapa Tumbai Menolak Setiap Pinangan yang Datang?

Tumbai, seorang gadis cantik dan baik hati, tinggal di Desa Sepang, Kalimantan Tengah, bersama ibunya, Emas. Meskipun banyak pemuda yang tertarik padanya dan ingin menjadi pendamping hidupnya, Tumbai selalu menolak setiap pinangan yang datang kepadanya. Sikap ini membuat ibunya gelisah dan mencoba membujuk Tumbai untuk menerima salah satu pinangan tersebut, namun Tumbai tetap teguh pada keputusannya. Tumbai sebenarnya sangat mengerti kerisauan ibunya. Namun, ia pernah mengucapkan sesuatu yang tidak mungkin dibatalkannya. Tumbai mengajukan syarat yang sulit dipenuhi oleh setiap pemuda yang meminangnya, yaitu mengubah sumber air di desa mereka. Tentu saja, syarat ini sangat tidak mungkin dilakukan oleh setiap pemuda. Namun, Tumbai memiliki alasan kuat di balik keputusannya. Sumber air di desa mereka adalah sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat. Air tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk pertanian dan kegiatan lainnya. Tumbai percaya bahwa pemuda yang mampu mengubah sumber air tersebut adalah pemuda yang memiliki kekuatan, kecerdasan, dan keberanian yang luar biasa. Dalam pandangan Tumbai, pemuda yang mampu mengubah sumber air tersebut adalah pemuda yang pantas menjadi pendamping hidupnya. Ia percaya bahwa pemuda tersebut akan mampu melindungi dan memimpin desa mereka dengan baik. Oleh karena itu, Tumbai tidak ingin mengorbankan masa depannya dengan menerima pinangan dari pemuda yang tidak mampu memenuhi syaratnya. Meskipun sikap Tumbai terlihat keras dan sulit dipahami oleh banyak orang, ia memiliki alasan yang kuat di balik keputusannya. Ia tidak ingin mengorbankan masa depannya dan desa mereka dengan menerima pinangan yang tidak sesuai dengan harapannya. Tumbai adalah contoh nyata dari seorang wanita yang memiliki standar tinggi dan tidak mudah tergoda oleh penawaran yang tidak memenuhi syaratnya. Dalam akhirnya, sikap Tumbai mengajarkan kita pentingnya memiliki standar dan tidak mengorbankan masa depan kita hanya demi kesenangan sesaat. Ia mengingatkan kita bahwa cinta sejati adalah cinta yang mampu menghadapi tantangan dan memenuhi syarat-syarat yang penting bagi kita.