Sahabat Sejati dalam Beribadah

essays-star 4 (300 suara)

Aisha: Assalamu'alaikum, Fathimah. Apa kabar? Fathimah: Wa'alaikumussalam, Aisha. Alhamdulillah, baik. Kamu sendiri? Aisha: Juga baik, alhamdulillah. Tadi pagi aku merasa malas untuk shalat tahajud. Tapi kemudian aku teringat obrolan kita tentang pentingnya konsistensi dalam ibadah. Fathimah: Ya, aku juga pernah merasakan hal yang sama. Tapi setiap kali itu terjadi, aku selalu teringat pesan Rasulullah SAW bahwa "Sebaik-baik amal adalah yang dilakukan secara terus-menerus meski sedikit." Aisha: Benar juga. Itu selalu menjadi motivasi bagi kita, ya? Untuk tetap istiqamah dalam beribadah meskipun terkadang ada rasa malas atau lelah. Fathimah: Betul sekali. Kita harus saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam menjaga ibadah kita. Seperti yang dikatakan Allah SWT dalam Surah Al-Asr, bahwa kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. Aisha: Iya, itu sangat menginspirasi. Terima kasih, Fathimah. Aku jadi semangat lagi untuk terus beribadah dengan konsisten. Fathimah: Sama-sama, Aisha. Kita akan selalu saling mendukung dalam kebaikan, insyaAllah. Dalam dialog ini, Aisha dan Fathimah saling memberikan dukungan dan motivasi dalam menjalankan ibadah mereka. Mereka mengingatkan satu sama lain akan pentingnya konsistensi dalam beribadah dan bagaimana saling mendukung dapat menjadi sumber inspirasi. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya memiliki sahabat sejati dalam perjalanan beribadah kita.