Pengaruh Kebudayaan: Pertemuan dan Perbedaan **

Pendahuluan: Kebudayaan memiliki sifat dinamis dan saling mempengaruhi. Seperti halnya hubungan antar individu, kebudayaan dapat saling memengaruhi dan membentuk satu sama lain. Bagian: ① Pertemuan Kebudayaan: Pertemuan kebudayaan dapat menyebabkan perubahan sosial budaya. Contohnya, masuknya Islam ke Indonesia menyebabkan percampuran budaya dengan budaya Hindu dan Buddha yang telah ada sebelumnya. ② Perpaduan Budaya: Pertemuan kebudayaan dapat menghasilkan perpaduan budaya yang unik. Contohnya, Masjid Agung Banten dan Masjid Demak yang memadukan unsur Hindu dan Islam dalam arsitekturnya. ③ Cultural Animosity: Pertemuan kebudayaan tidak selalu menghasilkan perpaduan. Terkadang, kedua kebudayaan dapat saling menolak karena perbedaan sejarah atau nilai-nilai yang dianut. ④ Contoh Cultural Animosity: Contohnya, kebudayaan Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta yang memiliki kesamaan namun tetap mempertahankan perbedaan karena sejarah dan nilai-nilai yang berbeda. Kesimpulan:** Pengaruh kebudayaan antar masyarakat dapat menghasilkan perpaduan budaya yang unik atau bahkan konflik budaya. Penting untuk memahami dinamika pengaruh kebudayaan dalam membentuk identitas dan nilai-nilai suatu masyarakat.