Sejarah dan Doktrin Aliran Qadariyah

essays-star 4 (247 suara)

Aliran Qadariyah adalah aliran dalam Islam yang menekankan kebebasan dan kehendak bebas manusia. Aliran ini muncul sebagai respons terhadap gaya politik Mu'awiyah bin Abi Sufyan, yang mencoba melemahkan pengaruh keluarga Ali bin Abi Talib. Para ulama yang saleh tidak setuju dengan gaya politik Mu'awiyah dan mengembangkan doktrin bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah, manusia tidak memiliki kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri. Paham teologi ini dimanfaatkan oleh Mu'awiyah untuk memperkuat kekuasaannya. Ma'bad al-Jauhan dan Ghailan ad-Dimasyqy adalah dua tokoh awal yang mengkritik Mu'awiyah bin Abi Sufyan dengan pendekatan teologis yang kemudian dikenal dengan paham Qadariyah. Menurut Qadariyah, manusia memiliki tanggung jawab untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan serta menghancurkan kejahatan. Manusia diberi kekuatan oleh Allah dan kebebasan untuk melakukan tindakan, sehingga dinamakan aliran free will and free act. Manusia juga diberi kebebasan untuk memilih antara melakukan kebaikan atau kejahatan. Doktrin Aliran Qadariyah menekankan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memilih dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Ini berbeda dengan aliran determinisme, yang percaya bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah sejak awal penciptaan. Aliran Qadariyah menekankan kebebasan dan kehendak bebas manusia, dan menawarkan pandangan yang lebih optimis dan positif tentang kehidupan manusia. Dalam dunia nyata, Aliran Qadariyah menawarkan panduan bagi mereka yang mencari pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan manusia dan hubungannya dengan Allah. Ini menekankan pentingnya menjalankan tindakan yang baik dan bertanggung jawab atas tindakan kita. Aliran Qadariyah menawarkan pandangan yang lebih optimis dan positif tentang kehidupan manusia, dan menekankan kebebasan dan kehendak bebas manusia. Secara keseluruhan, Aliran Qadariyah menawarkan pandangan yang lebih optimis dan positif tentang kehidupan manusia dan hubungannya dengan Allah. Ini menekankan kebebasan dan kehendak bebas manusia, dan menawarkan panduan bagi mereka yang mencari pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan manusia.