Sekolahku, Rumah Kedua yang Ramah **

essays-star 4 (327 suara)

Gerbang sekolah berwarna hijau tua menyambutku setiap pagi. Di baliknya, terhampar halaman luas yang dihiasi taman bunga berwarna-warni. Pohon-pohon rindang menjulang tinggi, menaungi bangku-bangku taman yang sering menjadi tempat kami bercanda dan berbagi cerita. Udara pagi yang sejuk bercampur dengan aroma bunga melati yang harum, membuat suasana sekolah terasa nyaman dan menyenangkan. Di tengah halaman, berdiri megah gedung sekolah berlantai tiga. Dindingnya berwarna kuning cerah, dihiasi jendela-jendela kaca yang besar. Di dalam gedung, terdapat ruang kelas yang nyaman dan bersih. Setiap kelas dilengkapi dengan papan tulis, meja dan kursi siswa, serta berbagai fasilitas belajar lainnya. Suasana kelas yang tenang dan kondusif membuat kami fokus belajar dan menyerap ilmu dengan baik. Di lantai dua, terdapat ruang guru yang luas dan nyaman. Di sana, para guru berkumpul untuk mempersiapkan pelajaran dan berdiskusi tentang kemajuan belajar kami. Para guru di sekolahku sangat ramah dan peduli terhadap kami. Mereka selalu siap membantu kami memahami pelajaran dan memberikan motivasi untuk terus belajar. Di lantai tiga, terdapat perpustakaan yang lengkap dengan berbagai koleksi buku. Di sana, kami dapat membaca buku-buku pelajaran, novel, majalah, dan berbagai buku lainnya. Perpustakaan menjadi tempat favoritku untuk mencari informasi dan menambah wawasan. Di bagian belakang gedung sekolah, terdapat lapangan olahraga yang luas. Di sana, kami dapat bermain sepak bola, basket, voli, dan berbagai olahraga lainnya. Lapangan olahraga menjadi tempat kami berolahraga dan menyalurkan energi. Penutup/Kesan:** Sekolahku bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah kedua yang ramah. Di sini, aku merasakan kebahagiaan, persahabatan, dan semangat belajar. Setiap hari di sekolahku terasa menyenangkan dan penuh makna. Aku bangga menjadi bagian dari keluarga besar sekolahku.