Seni dan Peradaban Kreta pada Zaman Bangsa Mines

Budaya artistik yang maju, yang dikenal sebagai budaya bangsa Mines, berkembang di Kreta dari tahun 2500 SM sampai 1400 SM. Budaya ini menampilkan unsur-unsur seni yang khas dan memberikan kesan yang sangat berbeda dengan kuil-kuil Mesir yang gelap dan menyeramkan. Peradaban ini tidak banyak diketahui hingga Sir Arthur Evans dan lainnya melakukan penggalian arkeologi. Peradaban ini memiliki hubungan erat dengan Mesir, terutama dalam hal perdagangan dan pertukaran gambar. Para pelaut Kreta menjalin hubungan yang kuat antara Mesir dan Kreta, mencapai puncaknya sekitar tahun 1500 SM. Agama orang Kreta memiliki banyak kesamaan dengan agama orang Surya dan Asia Kecil. Namun, dalam seni, terdapat lebih banyak persamaan dengan seni Mesir, meskipun seni Kreta memiliki keunikan dan kehidupan yang luar biasa. Pusat peradaban Kreta terletak di tempat yang disebut "Istana Minos" di Knossos, yang mengingatkan kita pada tradisi Yunani Klasik. Istana-istana Kreta sangat indah, namun kemudian dihancurkan pada akhir abad ke-14 SM, mungkin oleh penyerbu dari Yunani. Kronologi sejarah Kreta didasarkan pada peninggalan Mesir yang ditemukan di Kreta, serta peninggalan Kreta yang ditemukan di Mesir. Secara keseluruhan, pengetahuan kita tentang peradaban ini bergantung pada bukti-bukti arkeologis. Bangsa Kreta memuja dewi-dewi, termasuk "Ratu Binatang" yang merupakan seorang wanita pemburu. Dewi ini juga dianggap sebagai ibu, dan satu-satunya dewa pria adalah putranya. Orang Kreta juga percaya pada kehidupan setelah mati, mirip dengan kepercayaan bangsa Mesir, di mana perilaku manusia di dunia akan mendapatkan hukuman atau pahala. Meskipun kepercayaan mereka tentang kehidupan setelah mati, seni orang Kreta secara umum mencerminkan kegembiraan dan tidak terbebani oleh takhayul yang gelap. Mereka menikmati permainan adu banteng sebagai salah satu hiburan mereka.