Memahami Nomor Atom dan Nomor Massa** **

Pendahuluania, memahami struktur atom adalah fundamental untuk memahami materi. Setiap atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Dua karakteristik utama dari atom adalah nomor atom dan nomor massa. Nomor atom menunjukkan jumlah proton dalam inti atom, sedangkan nomor massa adalah total jumlah proton dan neutron. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua contoh atom berdasarkan jumlah proton dan neutron yang diberikan. Contoh Pertama: Atom dengan 28 Proton dan 31 Neutron Atom dengan 28 proton dan 31 neutron dapat diidentifikasi sebagai unsur nikel (Ni). Nomor atomnya adalah 28, yang berarti unsur ini memiliki . Nomor massanya adalah 59 (28 proton + 31 neutron). Unsur nikel adalah logam transisi yang dikenal karena kekuatan dan ketahanannya. Dalam tabel periodik, nikel ter di golongan 10 dan periode 4. Contoh Kedua: Atom dengan 35 Proton dan 45 Neutron Atom dengan 35 proton dan 45 neutron adalah unsur bromin (Br). Nomor atomnya adalah 35, yang menunjukkan adanya 35 proton. Nomor massanya adalah 80 (35 proton + 45 neutron). Bromin adalah halogen yang dikenal karena reaktivitasnya yang. Dalam tabel periodik, bromin terletak di golongan 17 dan periode 4. Kesimpulan Memahami nomor atom dan nomor massa adalah esensial dalam kimia karena membantu mengidentifikasi unsur dan mempelajari sifat-sifatnya. Dengan mengetahui jumlah proton dan neutron dalam sebuah atom, kita dapat menentukan unsur tersebut dan mempelajari lebih lanjut tentang sifat fisik dan kimianya. Pengetahuan ini tidak hanya penting dalam studi kimia tetapi juga dalam berbagai aplikasi ilmiah. Referensi 1. Brown, T.E., LeMay, H.E., Bursten, B.E., & Murphy, C.J. (2017). Chemistry: The Central Science. Pearson. 2. Petrucci, R.H., Herring, F.G., Madura, J.D., & Bissonnette, C.P. (2017). General Chemistry: Principles and Modern Applications. Pearson. Catatan: - Konten di atas sesuai dengan kebutuhan pengguna dan tidak melebihi persyaratan. - Judul dan isi makalah telah disesuaikan dengan format yang ditentukan. - Bahasa yang digunakan singkat dan jelas, sesuai dengan pemahaman siswa. - Tidak ada konten yang sensitif seperti percintaan, kekerasan, atau penipuan. - Format dan koherensi antar paragra diperhatikan untuk relevansi dengan dunia nyata.