Analisis Frekuensi, Periode, dan Panjang Gelombang dari Gelombang yang Dihasilkan oleh Lemparan Sebuah Kerikil ke Kolom Air Tenang

Gelombang adalah fenomena alam yang terjadi ketika ada gangguan pada medium yang menyebabkan perpindahan energi. Salah satu contoh sederhana dari fenomena ini adalah ketika sebuah kerikil dilemparkan ke dalam kolom air yang tenang. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis frekuensi, periode, dan panjang gelombang yang dihasilkan oleh kerikil tersebut, dengan asumsi cepat rambat gelombang air adalah 10 m/s. Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang melewati titik tertentu dalam satu detik. Dalam kasus ini, kita dapat menghitung frekuensi gelombang dengan membagi jumlah gelombang yang dihasilkan oleh kerikil dengan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan gelombang tersebut. Dalam kasus ini, kita diberikan informasi bahwa kerikil menghasilkan 2 gelombang dalam waktu 1 detik. Oleh karena itu, frekuensi gelombang dapat dihitung sebagai 2 gelombang/detik. Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk satu gelombang melewati titik tertentu. Periode gelombang dapat dihitung dengan membagi waktu yang diperlukan untuk menghasilkan gelombang dengan jumlah gelombang yang dihasilkan. Dalam kasus ini, kita diberikan informasi bahwa kerikil menghasilkan 2 gelombang dalam waktu 1 detik. Oleh karena itu, periode gelombang dapat dihitung sebagai 1 detik/2 gelombang. Panjang gelombang adalah jarak antara dua titik yang berdekatan pada gelombang yang memiliki fase yang sama. Panjang gelombang dapat dihitung dengan membagi cepat rambat gelombang dengan frekuensi gelombang. Dalam kasus ini, kita diberikan informasi bahwa cepat rambat gelombang air adalah 10 m/s dan frekuensi gelombang adalah 2 gelombang/detik. Oleh karena itu, panjang gelombang dapat dihitung sebagai 10 m/s / 2 gelombang/detik. Dengan demikian, frekuensi gelombang yang dihasilkan oleh kerikil adalah 2 gelombang/detik, periode gelombangnya adalah 1 detik/2 gelombang, dan panjang gelombangnya adalah 10 m/s / 2 gelombang/detik.