Perlawanan Pangeran Diponegoro dan Akhirnya Ditangkap oleh Beland

Pada pertempuran awal, Pangeran Diponegoro berhasil memperoleh kemenangan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh semangat tinggi pasukan Pangeran Diponegoro yang bertekad untuk mengusir Belanda dari tanah air. Namun, pemerintah kolonial Belanda tidak tinggal diam dan meminta bantuan pasukan dari Sumatra Barat untuk menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro. Selain itu, mereka juga menerapkan strategi benteng stelsel untuk mempersempit ruang gerak perlawanan Pangeran Diponegoro. Perlawanan Pangeran Diponegoro akhirnya berakhir setelah pemerintah kolonial Belanda menggunakan tipu muslihat. Pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro diajak berunding oleh Jenderal De Kock di Magelang. Jenderal De Kock berjanji bahwa jika perundingan gagal, Pangeran Diponegoro akan bebas kembali ke markasnya. Namun, De Kock melanggar janjinya dan menangkap Pangeran Diponegoro, kemudian mengasingkannya ke Manado. Setelah itu, Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Makassar hingga akhir hayatnya. Dalam perjuangannya, Pangeran Diponegoro telah menunjukkan keberanian dan semangat yang luar biasa. Meskipun akhirnya ditangkap oleh Belanda, perlawanannya telah menginspirasi banyak orang dan menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.