Ria, Si Cantik Berpura-pura Lupa **

Matahari sore menerobos jendela teater JKT48, menerangi wajah Shani yang panik. Ria, adiknya, terbaring lemah di sofa, kepalanya terbentur saat menemani Shani latihan. Shani langsung memanggil bodyguard untuk membawa Ria ke rumah sakit. Di rumah sakit, Ria akhirnya sadar. Matanya yang biasanya berbinar kini redup, menatap Shani dengan tatapan kosong. "Shani... siapa kamu?" bisiknya pelan. Shani tercengang. Ria, adiknya yang selalu ceria, tiba-tiba lupa siapa dirinya. Rasa panik kembali menyergapnya. Namun, di tengah kepanikannya, Ria kembali berbisik, "Aku ingin menguji mereka... seberapa besar cinta mereka padaku." Shani mengerutkan kening. "Menguji siapa?" tanyanya bingung. "Member JKT48," jawab Ria lirih. "Aku ingin pura-pura amnesia. Aku ingin melihat apakah mereka benar-benar peduli padaku." Shani terdiam. Dia tahu Ria sangat dekat dengan member JKT48. Mereka seperti keluarga baginya. Namun, ide Ria ini terasa terlalu berani. "Tapi, Ria... apa kau yakin?" tanya Shani ragu. Ria tersenyum tipis. "Aku yakin, Shani. Aku ingin melihat seberapa besar cinta mereka padaku." Shani menghela napas. Dia tahu Ria keras kepala. Dia pun setuju dengan rencana Ria. Besok, di teater JKT48, Ria akan memulai aksinya. Catatan:** Cerita ini menggambarkan persahabatan dan kasih sayang antar member JKT48. Ria, dengan kepribadiannya yang ceria dan penuh semangat, ingin menguji seberapa besar cinta dan kasih sayang dari member JKT48. Kisah ini menunjukkan bahwa persahabatan yang kuat dapat diuji dan diperkuat melalui berbagai tantangan.