Perkembangan Jumlah Negara ASEAN

Negara-negara di Asia Tenggara telah lama bekerja sama dalam berbagai bidang untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu bentuk kerja sama yang paling terkenal adalah ASEAN, yaitu Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara. Sejak didirikan pada tahun 1967, jumlah negara anggota ASEAN telah mengalami perkembangan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana jumlah negara ASEAN telah berubah sejak awal berdirinya. Pada awalnya, ASEAN didirikan oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kelima negara ini memiliki visi yang sama untuk memperkuat kerja sama regional dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah negara anggota ASEAN telah bertambah. Pertumbuhan pertama dalam jumlah negara anggota ASEAN terjadi pada tahun 1984, ketika Brunei Darussalam resmi bergabung dengan asosiasi ini. Kemudian, pada tahun 1995, Vietnam menjadi anggota keenam ASEAN. Pada tahun 1997, Laos dan Myanmar juga resmi menjadi anggota ASEAN, sehingga jumlah negara anggota menjadi sepuluh. Perkembangan terbaru dalam jumlah negara anggota ASEAN terjadi pada tahun 2011, ketika Timor Leste menjadi anggota ke-11. Dengan demikian, saat ini, ASEAN terdiri dari sepuluh negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Timor Leste. Perkembangan jumlah negara anggota ASEAN ini menunjukkan pentingnya kerja sama regional di Asia Tenggara. Dengan semakin banyak negara yang bergabung, ASEAN memiliki potensi yang lebih besar untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ini. Selain itu, dengan meningkatnya jumlah negara anggota, ASEAN juga dapat menghadapi tantangan dan peluang yang lebih besar dalam menghadapi isu-isu global. Dalam kesimpulan, sejak didirikan pada tahun 1967, jumlah negara anggota ASEAN telah mengalami perkembangan yang signifikan. Dari lima negara awal, ASEAN telah berkembang menjadi asosiasi yang terdiri dari sepuluh negara anggota saat ini. Perkembangan ini menunjukkan pentingnya kerja sama regional di Asia Tenggara dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi kawasan ini.