Kisah Naira: Menghadapi Penyakit dan Ketidakadila

Pendahuluan: Naira, seorang siswi SMA, hidup dalam kesedihan dan rahasia. Dia terkena penyakit langka yang menyebabkan sakit kepala parah dan mengganggu kehidupannya. Meskipun demikian, Naira berusaha untuk tetap ceria di depan orang lain. Namun, ketika penyakitnya semakin memburuk, dia juga menghadapi ketidakadilan dari orang tuanya yang terus menyalahkannya. Bagian 1: Kehidupan Naira Naira adalah gadis yang pendiam dan jarang bicara. Dia selalu merasakan sakit kepala di setiap situasi dan cuaca ekstrem. Penyakitnya semakin memburuk selama beberapa tahun terakhir, mengganggu aktivitasnya dan sekolahnya. Meskipun demikian, Naira berusaha untuk terlihat ceria di depan orang lain. Bagian 2: Penyakit Naira Penyakit Naira semakin memburuk, dan kedua orang tuanya harus membeli obat mahal untuk pengobatannya. Obat itu hanya berfungsi selama beberapa hari saja, dan ketika obatnya habis, kedua orang tuanya frustasi karena keuangan mereka habis untuk membeli obat baginya. Naira semakin frustasi dan penyakitnya semakin menggrogoti pikirannya. Bagian 3: Keputusan Naira Naira, yang tidak tahan dengan semua ini, mulai mencoba menghantamkan kepalanya ke dinding untuk menghentikan rasa sakit. Ternyata, hal itu berhasil, dan rasa sakit di kepalanya menghilang selama beberapa minggu. Naira dapat menghemat keuangan keluarganya dan merasa lega. Namun, hal itu malah membuat kondisinya semakin memburuk. Bagian 4: Konsekuensi Naira sering menghantamkan kepalanya ke dinding untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya. Namun, hal itu malah membuat kondisinya semakin memburuk. Dia menjadi sering pingsan dan terkadang anggota badannya tidak dapat digerakkan. Naira merasa kesedihan dan keputusasaan karena kondisinya yang semakin memburuk. Kesimpulan: Cerita Naira menggambarkan kisah seorang gadis yang harus menghadapi penyakit langka dan ketidakadilan dari orang tuanya. Dia berusaha untuk tetap ceria di depan orang lain meskipun harus menanggung rasa sakit yang amat mendalam. Namun, ketika penyakitnya semakin memburuk, dia juga menghadapi ketidakadilan dari orang tuanya yang terus menyalahkannya. Naira harus menghadapi kesedihan dan keputusasaan karena kondisinya yang semakin memburuk. Cerita ini menggambarkan kesedihan dan penderitaan yang dirasakan oleh Naira, dan mengajarkan kita untuk empati terhadap mereka yang menghadapi penyakit dan kesulitan dalam hidup.