Cinta Monyet

Pada suatu pagi yang cerah di hutan rimba, terdapat sepasang monyet yang sedang bermain-main di atas pohon. Monyet jantan yang bernama Budi dan monyet betina yang bernama Siti, telah menjadi sahabat sejak mereka masih kecil. Mereka selalu bersama, bermain dan berbagi makanan satu sama lain. Suatu hari, ketika Budi sedang mencari buah di atas pohon, dia melihat sekelompok burung-burung yang sedang terbang di langit. Budi merasa iri dengan kebebasan yang dimiliki oleh burung-burung tersebut. Dia ingin bisa terbang seperti mereka dan menjelajahi dunia yang lebih luas. Budi pun bercerita kepada Siti tentang keinginannya untuk terbang. Siti mendengarkan dengan penuh perhatian dan kemudian berkata, "Budi, kita adalah monyet. Kita tidak bisa terbang seperti burung-burung itu. Tapi jangan khawatir, kita memiliki keistimewaan kita sendiri." Budi merasa sedikit kecewa, tetapi dia mulai memahami apa yang dikatakan oleh Siti. Mereka berdua kemudian melanjutkan perjalanan mereka di hutan, mencari makanan dan bermain bersama. Mereka saling menghibur dan mendukung satu sama lain. Suatu hari, ketika mereka sedang bermain di tepi sungai, Budi melihat bayangan mereka di air. Dia melihat dua monyet yang bahagia dan penuh keceriaan. Budi menyadari bahwa kebahagiaan mereka tidak tergantung pada kemampuan untuk terbang atau memiliki kebebasan yang dimiliki oleh burung-burung. Kebahagiaan mereka berasal dari persahabatan dan kebersamaan mereka. Dari saat itu, Budi dan Siti tidak lagi merasa iri dengan burung-burung yang bisa terbang. Mereka menyadari bahwa mereka memiliki sesuatu yang lebih berharga, yaitu cinta dan persahabatan yang tulus. Mereka berjanji untuk selalu bersama dan saling mendukung dalam setiap petualangan mereka di hutan. Malam itu, ketika mereka sedang duduk di atas pohon, Budi berkata kepada Siti, "Siti, aku sangat beruntung memiliki kamu sebagai sahabatku. Kita mungkin tidak bisa terbang, tetapi kita memiliki cinta dan persahabatan yang tak tergantikan." Siti tersenyum dan menjawab, "Aku juga merasa sama, Budi. Kita adalah monyet yang bahagia dan bersyukur memiliki satu sama lain." Dengan senyum di wajah mereka, Budi dan Siti melanjutkan malam mereka dengan bermain dan tertawa bersama. Mereka tahu bahwa cinta dan persahabatan mereka akan selalu mengisi kehidupan mereka dengan kebahagiaan dan keceriaan. Akhir cerita.