Strategi Optimal untuk Maksimalkan Produksi Pakaian dengan Persediaan Kain yang Terbatas

Dalam industri fashion, seorang tukang jahit sering dihadapkan pada tantangan untuk memaksimalkan produksi pakaian dengan persediaan kain yang terbatas. Dalam kasus ini, seorang tukang jahit harus membuat pakaian model A dan model B dengan persediaan kain polos dan kain lurik yang terbatas. Model A memerlukan 1 meter kain polos dan 1 meter kain lurik, sedangkan model B memerlukan 2 meter kain polos dan 1 meter kain lurik. Persediaan kain polos adalah 20 meter dan kain lurik adalah 15 meter. Pertanyaannya adalah, berapa banyak pakaian jadi yang dapat diproduksi jika kita ingin memaksimalkan produksi dengan persediaan kain yang terbatas? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mencari strategi yang optimal. Pertama, kita perlu mempertimbangkan jumlah pakaian model A yang dapat diproduksi. Dalam kasus ini, setiap pakaian model A memerlukan 1 meter kain polos dan 1 meter kain lurik. Dengan persediaan kain polos sebanyak 20 meter, kita dapat memproduksi maksimal 20 pakaian model A. Namun, kita juga harus mempertimbangkan persediaan kain lurik yang hanya 15 meter. Dalam hal ini, kita hanya dapat memproduksi maksimal 15 pakaian model A karena persediaan kain lurik yang terbatas. Selanjutnya, kita perlu mempertimbangkan jumlah pakaian model B yang dapat diproduksi. Dalam kasus ini, setiap pakaian model B memerlukan 2 meter kain polos dan 1 meter kain lurik. Dengan persediaan kain polos sebanyak 20 meter, kita dapat memproduksi maksimal 10 pakaian model B. Namun, kita harus mempertimbangkan persediaan kain lurik yang hanya 15 meter. Dalam hal ini, kita hanya dapat memproduksi maksimal 15 pakaian model B karena persediaan kain lurik yang terbatas. Dengan demikian, jika kita ingin memaksimalkan produksi pakaian dengan persediaan kain yang terbatas, kita dapat memproduksi maksimal 15 pakaian model A dan 15 pakaian model B. Dengan strategi ini, kita dapat memanfaatkan persediaan kain polos dan kain lurik secara optimal. Dalam industri fashion, efisiensi produksi sangat penting untuk mengoptimalkan keuntungan. Dengan mempertimbangkan persediaan kain yang terbatas, seorang tukang jahit dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memproduksi pakaian model A dan model B. Dengan strategi yang optimal, kita dapat memaksimalkan produksi pakaian dan memenuhi permintaan pelanggan dengan persediaan kain yang terbatas.