Nilai-nilai Pancasila dalam Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesi

Sejarah bangsa Indonesia adalah perjalanan yang panjang dan kompleks, penuh dengan nilai-nilai yang telah dihayati oleh nenek moyang kita sejak masa praaksara. Melalui proses perkembangan sosial, kita dapat melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila, seperti nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan, telah menjadi bagian integral dari identitas kita. Nilai-nilai ini dapat dilihat dalam bukti-bukti peninggalan prasejarah, seperti sarkofagus, dolmen, dan menhir. Selain itu, nilai-nilai Pancasila juga dihayati pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Pajajaran, Melayu, Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Medang Kamulan, Kediri Singasari, Bali, dan Kerajaan Majapahit. Kerajaan-kerajaan ini pernah mengalami masa kejayaan, seperti Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai mahapatih hamengkubumi, yang berhasil mempersatukan Nusantara. Pada masa ini, istilah Pancasila ditemukan dalam kitab Negarakertagama dan kitab Sutasoma. Selain itu, Samudra Pasai, yang merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara, juga merupakan pusat studi Islam di Asia Tenggara, menurut berita Ibnu Batutah. Gambar 1.1 Gapura Bajang Ratu atau Candi Bajang Ratu adalah salah satu bangunan peninggalan dari kejayaan kerajaan-kerajaan ini, yang menunjukkan kekayaan sumber daya alam yang ada di bumi Indonesia. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, kita dapat lebih memahami identitas kita sebagai bangsa yang inklusif, adil, dan berkeadilan.