Analisis Biaya Produksi dan Penentuan Harga Pokok Produksi

Pada bulan November, perusahaan menghadapi berbagai biaya dalam proses produksi. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis biaya produksi dan menentukan harga pokok produksi. Tujuan dari analisis ini adalah untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan memahami struktur biaya yang terlibat dalam produksi. 1. Total Biaya Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Produksi per Unit Untuk menghitung total biaya harga pokok produksi, kita perlu menjumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Selanjutnya, kita dapat membagi total biaya harga pokok produksi dengan jumlah unit yang diproduksi untuk mendapatkan harga pokok produksi per unit. 2. Total Biaya Utama (Prime Cost) dan Prime Cost per Unit Total biaya utama terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Untuk menghitung prime cost per unit, kita perlu membagi total biaya utama dengan jumlah unit yang diproduksi. 3. Total Biaya Konversi (Conversion Cost) dan Conversion Cost per Unit Total biaya konversi mencakup tenaga kerja langsung dan overhead pabrik (overhead variabel dan overhead tetap). Untuk menghitung conversion cost per unit, kita perlu membagi total biaya konversi dengan jumlah unit yang diproduksi. 4. Harga Pokok Variable Costing dan Variable Costing per Unit Harga pokok variable costing mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Untuk menghitung harga pokok variable costing per unit, kita perlu membagi harga pokok variable costing dengan jumlah unit yang diproduksi. 5. Harga Absorption/Full Costing Harga absorption/full costing mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead variabel, overhead tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya marketing variabel. Perhitungan harga absorption/full costing per unit melibatkan membagi harga absorption/full costing dengan jumlah unit yang diproduksi. 6. Laporan Laba Rugi Variable Costing dan Full Costing Laporan laba rugi variable costing hanya mencakup biaya variabel (biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel), sedangkan laporan laba rugi full costing mencakup semua biaya produksi (biaya variabel dan biaya tetap). Dalam artikel ini, kita akan menyusun laporan laba rugi untuk kedua metode. 7. Unit Terjual Dalam kasus ini, unit terjual adalah 100 unit. Kita akan menggunakan informasi ini untuk menghitung total pendapatan penjualan dan laba bersih. Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang biaya produksi dan penentuan harga pokok produksi.