Perjalanan Christopher Columbus dan Dampaknya pada Duni

Christopher Columbus, seorang penjelajah Portugis, melakukan perjalanan yang mengubah sejarah pada tahun 1492. Dengan tujuan menemukan rute alternatif ke India, ia menemukan Benua Amerika secara tidak sengaja. Perjalanannya dan penemuan baru ini memiliki dampak yang sangat besar pada dunia, membuka jalan bagi penjelajahan dan kolonisasi Amerika. Columbus, yang dipimpin oleh Raja Dom Joao II dari Portugal, berangkat dari Spanyol dengan tujuan mencari rute baru ke India. Namun, setelah berbulan-bulan di laut, ia tiba di Benua Amerika, bukan India. Penemuan baru ini mengubah jalur perdagangan dan penjelajahan, dan membuka jalan bagi penjelajahan dan kolonisasi Amerika. Perjalanan Columbus juga memiliki dampak yang signifikan pada penduduk asli Amerika. ia dan krunya tiba di pantai Bahama, mereka bertemu dengan penduduk asli yang mereka sebut sebagai "Indian." Penemuan ini mengarah pada istilah "Indian" untuk merujuk pada penduduk asli Amerika. Perjalanan Columbus juga memicu konflik antara Spanyol dan Portugal. Raja Dom Joao II dari Portugal bersikeras bahwa bangsa Portugis memiliki hak untuk menjelajahi Amerika, yang merupakan wilayah penjelajahan Spanyol. Untuk menyelesaikan konflik ini, kedua negara berpartisipasi dalam perundingan dengan Paus, yang menghasilkan Garis Tordesillas. Garis ini membagi Amerika menjadi dua wilayah penjelajahan, dengan bagian barat menjadi wilayah penjelajahan Spanyol dan bagian timur menjadi wilayah penjelajahan Portugis. Perjalanan Christopher Columbus dan dampaknya pada dunia sangat besar. Penemuan baru ini membuka jalan bagi penjelajahan dan kolonisasi Amerika, dan memiliki dampak yang abadi pada dunia kita saat ini.