Perkembangan Islam di Cirebon dan Banten

Pendahuluan: Sunan Gunung Jati memisahkan Cirebon dari Kerajaan Pajajaran dan Cirebon menjadi bagian dari kekuasaan Demak. Setelah itu, wilayah Cirebon terpecah menjadi Kasepuhan dan Kanoman. Di Banten, Hasanuddin berhasil mengembangkan kawasan tersebut menjadi pusat perdagangan baru. Bagian: ① Persebaran Islam di Jawa Barat: Pada masa pemerintahan Panembahan Yusuf, Banten mampu menguasai seluruh wilayah Jawa Barat dan mengubah kepercayaan Hindu menjadi Islam. ② Perluasan wilayah Banten: Pada masa pemerintahan Maulana Muhammad, wilayah Banten meluas hingga ke Lampung dan Sumatra Selatan, menjadikannya pusat perdagangan di Selat Sunda. ③ Hubungan dengan pedagang Eropa: Sultan Ageng Tirtayasa memiliki sikap keras terhadap pedagang Eropa, terutama VOC, yang menguasai Jayakarta. Banten tetap menjadi pusat perdagangan di Asia. ④ Perang saudara dan pengaruh VOC: Pada tahun 1680, VOC berhasil menghasut Sultan Haji untuk memberontak kepada ayahnya, Sultan Ageng Tirtayasa. Perang saudara pecah dan VOC memperoleh pengaruh yang lebih besar di Banten. Kesimpulan: Perkembangan Islam di Cirebon dan Banten dipengaruhi oleh Sunan Gunung Jati dan pemerintahan Panembahan Yusuf. Wilayah Banten menjadi pusat perdagangan yang penting, tetapi juga menghadapi pengaruh negatif dari VOC.