Upaya Mencegah Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Tengah telah mengingatkan para sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba) di kalangan pelajar. Menurut Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Tengah, Susanto, angka jumlah pelajar pengguna narkoba secara nasional mencapai 24 persen. Hal ini menunjukkan urgensi untuk mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika di kalangan pelajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya. Sekolah dapat memperkuat program-program preventif, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, workshop kesehatan mental, dan pembentukan kegiatan ekstrakurikuler yang positif. Selain itu, peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam memberikan dukungan dan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya narkoba. Dalam konteks pendidikan, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para pelajar. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pengawasan terhadap lingkungan sekolah, memberikan pendidikan karakter yang kuat, serta melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang membangun keterampilan sosial dan kepemimpinan. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat dan kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, diharapkan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat diminimalisir. Edukasi dan pemahaman yang kuat tentang bahaya narkoba menjadi kunci utama dalam upaya mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika di kalangan generasi muda.