Analisis Nilai Tangen Fase Arus terhadap Tegangan dalam Rangkaian Seri dengan Hambatan, Kapasitor, dan Induktor

Dalam rangkaian seri yang terdiri dari hambatan, kapasitor, dan induktor, kita akan menganalisis nilai tangen fase arus terhadap tegangan. Rangkaian ini memiliki sumber arus bolak balik dengan hambatan 90 ohm, kapasitor dengan reaktansi 50 ohm, dan induktor dengan reaktansi 20 ohm. Untuk memahami nilai tangen fase arus terhadap tegangan, kita perlu memahami konsep dasar dari hambatan, kapasitor, dan induktor dalam rangkaian seri. Hambatan menghambat aliran arus listrik, sedangkan kapasitor dan induktor menyebabkan perubahan fase antara arus dan tegangan. Dalam rangkaian seri, tegangan total adalah jumlah tegangan pada hambatan, kapasitor, dan induktor. Tegangan pada hambatan adalah hasil perkalian antara arus dan hambatan. Tegangan pada kapasitor adalah hasil perkalian antara arus dan reaktansi kapasitor, sedangkan tegangan pada induktor adalah hasil perkalian antara arus dan reaktansi induktor. Untuk menghitung nilai tangen fase arus terhadap tegangan, kita perlu menggunakan rumus trigonometri. Tangen fase adalah perbandingan antara reaktansi induktor dan reaktansi kapasitor. Dalam rumus ini, reaktansi induktor dikurangi dengan reaktansi kapasitor. Dalam kasus ini, reaktansi kapasitor adalah 50 ohm dan reaktansi induktor adalah 20 ohm. Oleh karena itu, nilai tangen fase arus terhadap tegangan adalah (20 - 50) ohm, atau -30 ohm. Dengan demikian, nilai tangen fase arus terhadap tegangan dalam rangkaian seri dengan hambatan 90 ohm, kapasitor dengan reaktansi 50 ohm, dan induktor dengan reaktansi 20 ohm adalah -30 ohm. Dalam kesimpulan, kita telah menganalisis nilai tangen fase arus terhadap tegangan dalam rangkaian seri dengan hambatan, kapasitor, dan induktor. Nilai tangen fase ini bergantung pada reaktansi kapasitor dan induktor dalam rangkaian. Dalam kasus ini, nilai tangen fase adalah -30 ohm.