Jenis Dilatasi Bangun Datar dengan Faktor Skala 4

Dalam matematika, dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun datar. Dilatasi dapat dilakukan dengan menggunakan faktor skala tertentu. Pada artikel ini, kita akan membahas jenis dilatasi bangun datar dengan faktor skala 4. Dalam soal ini, kita diberikan titik sudut bangun datar A (1, 1), B (–2, 3), C (–1, –3), dan D (3, –3). Kita diminta untuk menggambar bayangan hasil dilatasi dengan faktor skala 4, dengan pusat dilatasi pada titik asal. Untuk melakukan dilatasi dengan faktor skala 4, kita perlu mengalikan koordinat x dan y dari setiap titik sudut dengan faktor skala tersebut. Dengan menggunakan rumus dilatasi (k . x, k . y), kita dapat menghitung koordinat bayangan dari setiap titik sudut. Untuk titik sudut A (1, 1), hasil dilatasi dengan faktor skala 4 adalah (4, 4). Titik sudut B (–2, 3) akan menghasilkan bayangan (–8, 12). Titik sudut C (–1, –3) akan menghasilkan bayangan (–4, –12). Dan titik sudut D (3, –3) akan menghasilkan bayangan (12, –12). Dengan demikian, jenis dilatasi bangun datar ini adalah dilatasi dengan faktor skala 4. Bayangan dari setiap titik sudut akan berjarak 4 kali lebih jauh dari pusat dilatasi, yaitu titik asal. Dilatasi dengan faktor skala 4 ini akan mengubah ukuran bangun datar secara proporsional. Semua panjang sisi dan sudut dalam bangun datar akan berubah sesuai dengan faktor skala tersebut. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa jenis dilatasi bangun datar ini adalah dilatasi dengan faktor skala 4. Dalam kehidupan sehari-hari, dilatasi sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti desain grafis, arsitektur, dan ilmu fisika. Dengan memahami jenis dilatasi bangun datar, kita dapat menerapkan konsep ini dalam konteks nyata dan memahami bagaimana perubahan ukuran dapat mempengaruhi bentuk dan proporsi suatu bangun datar. Dalam artikel ini, kita telah membahas jenis dilatasi bangun datar dengan faktor skala 4. Dilatasi ini mengubah ukuran bangun datar secara proporsional dengan faktor skala tersebut. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengaplikasikannya dalam berbagai bidang kehidupan nyata.