Maksimalkan Keuntungan dengan Metode Grafik dalam Linier Programming

Linier Programming (LP) adalah metode matematika yang digunakan untuk memaksimalkan atau meminimalkan fungsi linier tertentu, dengan mempertimbangkan sejumlah kendala linier. Salah satu metode yang digunakan dalam LP adalah metode grafik, yang memanfaatkan representasi grafis dari kendala dan fungsi objektif untuk mencari solusi optimal. Dalam kasus ini, seorang penjahit pakaian memiliki persediaan kain sutera, katun, dan wool yang terbatas. Penjahit ingin memproduksi dua model pakaian, yaitu Model A dan Model B, dengan tujuan memaksimalkan keuntungan. Setiap model pakaian memiliki kebutuhan kain yang berbeda, serta keuntungan yang berbeda pula. Model A membutuhkan 2 meter sutera, 1 meter wool, dan 1 meter katun per unit, sedangkan Model B membutuhkan 1 meter sutera, 2 meter wool, dan 3 meter katun per unit. Keuntungan yang diperoleh dari Model A adalah Rp3.000,00 per unit, sedangkan keuntungan dari Model B adalah Rp5.000,00 per unit. Untuk mencari solusi optimal, penjahit perlu menentukan berapa banyak pakaian dari masing-masing model yang harus diproduksi. Dalam hal ini, LP dengan metode grafik dapat digunakan untuk mencari solusi yang memaksimalkan keuntungan. Dengan memanfaatkan grafik yang menggambarkan kendala dan fungsi objektif, penjahit dapat menentukan titik optimal yang memberikan keuntungan maksimum. Dalam hal ini, titik optimal akan menunjukkan jumlah pakaian Model A dan Model B yang harus diproduksi untuk mencapai keuntungan maksimum. Dengan menggunakan metode grafik dalam LP, penjahit dapat mengoptimalkan keuntungan dengan mempertimbangkan ketersediaan kain dan kebutuhan kain untuk masing-masing model pakaian. Dengan menemukan solusi yang memaksimalkan keuntungan, penjahit dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengatur produksi pakaian. Dalam kesimpulan, metode grafik dalam LP dapat digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dalam kasus ini. Dengan mempertimbangkan ketersediaan kain dan kebutuhan kain untuk masing-masing model pakaian, penjahit dapat menentukan jumlah pakaian yang harus diproduksi untuk mencapai keuntungan maksimum. Metode ini memberikan pendekatan yang sistematis dan efisien dalam mengoptimalkan keuntungan dalam industri fashion.