Pentingnya Mengajarkan Tata Krama kepada Anak Mud

Anak muda saat ini sering kali dianggap tidak ramah dan egois. Beberapa orang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya pengajaran tata krama dari orang tua dan sekolah. Namun, dalam artikel ini, kita akan melihat bahwa faktor-faktor lain juga berperan dalam membentuk sikap anak muda, seperti pengaruh media massa seperti TV dan film. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa tidak semua anak muda bersikap tidak ramah dan egois. Hanya sebagian kecil dari mereka yang mungkin terlihat demikian. Namun, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa ada beberapa anak muda yang memang kurang memperhatikan tata krama dalam interaksi sosial mereka. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap anak muda adalah pengaruh media massa, terutama TV dan film. Media massa memiliki kekuatan besar dalam membentuk persepsi dan perilaku seseorang. Banyak program TV dan film saat ini menampilkan karakter yang tidak menghargai tata krama dan cenderung bersikap egois. Anak muda yang terpapar dengan konten semacam ini mungkin terpengaruh dan mengadopsi sikap yang sama. Namun, tidak sepenuhnya benar bahwa orang tua dan sekolah tidak mengajarkan tata krama kepada anak muda. Banyak orang tua dan sekolah yang menyadari pentingnya mengajarkan nilai-nilai sosial kepada anak-anak mereka. Mereka mengajarkan tentang pentingnya menghormati orang lain, berbagi, dan bersikap ramah. Namun, kita harus mengakui bahwa pengaruh media massa dapat menjadi lebih kuat daripada pengajaran dari orang tua dan sekolah. Dalam menghadapi masalah ini, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah yang tepat. Orang tua dan sekolah harus bekerja sama untuk mengajarkan tata krama kepada anak muda. Mereka dapat menggunakan media massa sebagai alat untuk mengajarkan nilai-nilai sosial yang positif. Misalnya, mereka dapat menonton film atau program TV bersama anak-anak mereka dan membahas tentang sikap karakter dalam cerita tersebut. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan konten yang kita konsumsi. Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk memilih konten yang positif dan mendukung nilai-nilai sosial yang baik. Dengan memilih konten yang mengajarkan tata krama dan sikap ramah, kita dapat membantu membentuk sikap anak muda secara positif. Dalam kesimpulan, sikap tidak ramah dan egois anak muda tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pengajaran tata krama dari orang tua dan sekolah. Pengaruh media massa juga berperan dalam membentuk sikap anak muda. Namun, dengan kerja sama antara orang tua, sekolah, dan pemilihan konten yang tepat, kita dapat mengajarkan tata krama kepada anak muda dan membentuk sikap yang lebih positif.