Rina, Si Kambing Montok **

** Matahari pagi menyinari halaman rumah Irham. Udara sejuk menyapa kulitnya saat ia melangkah keluar, menuju kandang kambing. Hari ini adalah hari yang istimewa. Hari di mana Irham akan menyembelih Rina, kambing betina kesayangannya yang terkenal dengan dagingnya yang montok. Rina memang istimewa. Sejak kecil, Irham merawatnya dengan penuh kasih sayang. Ia selalu memberikan makanan terbaik dan membersihkan kandangnya dengan telaten. Rina pun tumbuh menjadi kambing yang sehat dan gemuk. Dagingnya yang lembut dan gurih selalu menjadi idaman keluarga Irham. Namun, hari ini, Rina harus pergi. Irham sudah berjanji kepada ibunya untuk menyembelih Rina untuk acara keluarga. Rasa sedih menyelimuti hatinya. Ia teringat saat-saat bermain dengan Rina, memberi makan, dan membersihkan kandangnya. Dengan tangan gemetar, Irham memegang pisau tajam. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu mengarahkan pisau ke leher Rina. Seketika, Rina terjatuh. Air mata mengalir di pipi Irham. Ia merasa kehilangan sahabat karibnya. Meskipun sedih, Irham tetap menjalankan tugasnya. Ia menyembelih Rina dengan penuh hormat dan rasa syukur. Ia berterima kasih kepada Rina atas dagingnya yang lezat dan kenangan indah yang telah mereka lalui bersama. Setelah Rina disembelih, Irham merasakan perasaan campur aduk. Sedih karena kehilangan sahabat, namun juga lega karena telah menjalankan tugasnya. Ia berjanji akan selalu mengingat Rina, si kambing montok yang telah memberikan banyak kebahagiaan dalam hidupnya.