Peran Serikat Pekerja dalam Manajemen Krisis dan Teori yang Mendasariny

Serikat pekerja memainkan peran penting dalam manajemen krisis perusahaan. Mereka berfungsi sebagai wakil bagi pekerja dan berperan dalam melindungi hak-hak pekerja. Dalam konteks manajemen krisis, serikat pekerja dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan dan memastikan kesejahteraan pekerja. Teori yang mendasari peran serikat pekerja dalam manajemen krisis meliputi teori hubungan industrial, teori negosiasi kolektif, dan teori manajemen konflik. Teori hubungan industrial menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara pekerja dan manajemen. Teori negosiasi kolektif menekankan pentingnya negosiasi antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi kedua belah pihak. Teori manajemen konflik menekankan pentingnya manajemen konflik yang efektif dalam menghadapi situasi kritis. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) juga memainkan peran penting dalam memperkuat posisi serikat pekerja dalam manajemen krisis. PKB mengikat secara hukum antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan dan mengatur hak-hak serta kewajiban pekerja. Dalam situasi krisis, PKB dapat menjadi acuan bagi serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan memastikan pelaksanaan ketentuan yang adil bagi semua pihak. Secara keseluruhan, peran serikat pekerja dalam manajemen krisis perusahaan sangat penting. Dengan adanya teori yang mendasarinya dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), serikat pekerja dapat memperkuat posisi mereka dalam melindungi hak-hak pekerja dan memastikan kesejahteraan pekerja dalam situasi kritis.