Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Hindu-Buddha di Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai, yang terletak di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Pusat pemerintahannya diperkirakan berada di hulu Sungai Mahakam. Raja pertama dari kerajaan ini adalah Kudungga, namun puncak kejayaannya terjadi pada masa pemerintahan Mulawarman.

Salah satu bukti arkeologis keberadaan Kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh buah yupa. Yupa adalah tiang batu yang digunakan dalam upacara keagamaan Hindu. Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kerajaan Kutai sangat terikat dengan agama Hindu.

Aktivitas kehidupan masyarakat di Kerajaan Kutai didominasi oleh pertanian, peternakan, dan perdagangan. Masyarakat Kutai mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka. Mereka bertani di sawah atau ladang untuk menghasilkan makanan yang cukup untuk keluarga mereka. Selain itu, mereka juga beternak untuk memenuhi kebutuhan daging dan produk ternak lainnya.

Perdagangan juga menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Kutai. Mereka terlibat dalam perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Sriwijaya. Perdagangan ini membantu mereka mendapatkan barang-barang yang tidak dapat mereka produksi sendiri, seperti rempah-rempah dan barang-barang mewah.

Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, masyarakat Kutai juga terlibat dalam kegiatan keagamaan. Mereka mengikuti ajaran Hindu dan melakukan upacara-upacara keagamaan yang berkaitan dengan dewa-dewa Hindu. Upacara ini dilakukan untuk memohon berkah dan perlindungan dari dewa-dewa.

Dalam kesimpulan, aktivitas kehidupan masyarakat di Kerajaan Kutai pada masa Hindu-Buddha sangat dipengaruhi oleh agama Hindu. Pertanian, peternakan, dan perdagangan menjadi kegiatan utama dalam kehidupan mereka. Selain itu, kegiatan keagamaan juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.