Shani JKT48 dan Kejutan Manis untuk Adiknya **

essays-star 3 (171 suara)

Sinar mentari pagi menyinari halaman Sekolah Dasar Negeri di Jakarta. Ria, adik perempuan Shani JKT48, baru saja keluar dari kelasnya. Matanya berbinar-binar, menanti kehadiran kakaknya yang sudah menjanjikan untuk menjemputnya. Tak lama kemudian, Shani muncul dengan senyuman lebar. "Ria! Ayo pulang!" panggil Shani, melambaikan tangannya. Ria berlari kecil menuju Shani, namun sialnya ia tersandung dan jatuh. Shani langsung berlari menghampiri Ria dan menanyakan keadaannya. "Kamu gak papa, Ria?" tanya Shani dengan khawatir. "Enggak apa-apa, Kak," jawab Ria sambil mengusap lututnya yang lecet. Malamnya, Shani menghampiri Ria yang sedang berada di kamarnya. "Ria, besok aku mau tampil di show. Kamu mau datang nonton?" tanya Shani. "Mau, Kak!" jawab Ria dengan semangat. "Oke, nanti aku akan menotis kamu di show," janji Shani. Keesokan harinya, Shani membawa Ria ke teater JKT48. Ia meminta staff untuk membawa Ria ke tempat duduk di barisan depan. Saat show berlangsung, Shani teringat janjinya dan langsung menotis Ria. "Ria! Adik aku yang cantik!" teriak Shani dari atas panggung. Ria yang duduk di barisan depan langsung melambaikan tangannya dengan gembira. Setelah show selesai, beberapa member bertanya kepada Shani siapa gadis yang disapa Shani tadi. "Itu Ria, adik aku," jawab Shani dengan bangga. Shani kemudian memanggil staff untuk membawa Ria ke belakang panggung. Saat Ria tiba, para member terkagum-kagum. "Wah, matanya sama kayak Shani! Coklat banget," ujar salah satu member. Ria tersenyum malu-malu. Ia merasa sangat senang bisa bertemu dengan para member JKT48 dan menjadi bagian dari momen spesial kakaknya. Wawasan:** Kisah ini menunjukkan betapa eratnya hubungan Shani dan Ria. Shani selalu berusaha untuk memberikan kebahagiaan kepada adiknya, bahkan dengan cara yang sederhana seperti mengajaknya menonton show. Kedekatan mereka juga terlihat dari kemiripan fisik, terutama warna mata mereka yang sama-sama coklat. Kisah ini mengingatkan kita bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga dan selalu ada untuk kita dalam suka dan duka.