Kasih Ibu, Samudra Tak Bertepi **

essays-star 4 (235 suara)

** Matahari terbit di ufuk timur, menyapa dunia dengan sinarnya yang hangat. Di sebuah rumah sederhana, seorang ibu terbangun dengan senyum lembut. Ia menyapa hari baru dengan penuh syukur, karena ia memiliki anugerah terindah: anak-anaknya. Ibu, sosok yang tak tergantikan. Ia adalah lautan kasih sayang yang tak bertepi, tempat anak-anaknya berlindung dan menemukan ketenangan. Setiap tetes keringat yang menetes di keningnya, setiap lelah yang ia rasakan, semua terbayar lunas dengan senyuman anak-anaknya. Kasih ibu bagaikan embun pagi yang menyegarkan jiwa. Ia menenangkan hati yang gundah, menyembuhkan luka yang tergores, dan membimbing langkah yang tersesat. Ia tak pernah lelah memberikan yang terbaik, bahkan ketika dirinya sendiri merasa kekurangan. Di tengah badai kehidupan, ibu adalah pelabuhan yang aman. Ia selalu siap menampung segala keluh kesah, memberikan semangat, dan menguatkan hati yang rapuh. Ia adalah cahaya yang menerangi jalan, membimbing anak-anaknya menuju masa depan yang cerah. Kasih ibu, tak ternilai harganya. Ia adalah harta yang tak tergantikan, sebuah anugerah yang tak terukur. Maka, hargailah ibu, sayangilah ia sepenuh hati, karena kasihnya tak akan pernah padam, seperti mentari yang selalu menyinari bumi.