Kancil dan Durian Raksas

Kancil adalah hewan cerdik yang selalu mencari cara untuk mendapatkan makanan dengan mudah. Suatu hari, Kancil melihat sebuah durian raksasa yang tergantung di seberang kali. Kancil sangat tergoda dengan buah durian yang besar dan lezat itu. Namun, ada masalah. Kali ini sangat lebar dan dalam. Kancil tidak ingin berenang karena takut terjadi sesuatu yang buruk. Kancil berpikir keras dan akhirnya mendapatkan ide brilian. Dengan suara keras, Kancil berteriak, "Hei, ada orang di seberang sana! Apakah kamu mendengar? Ada durian matang dan enak di sini! Siapa yang ingin bergabung dengan saya?" Dari seberang kali terdengar suara bising, "Benarkah?" "Tentu saja!" jawab Kancil. "Tapi kali ini sangat lebar, kamu pasti tidak bisa menyeberang." "Lalu bagaimana jika kita merayakannya bersama?" tanya orang yang penasaran. Kancil tersenyum. "Mudah! Mari kita antri di tepi kali dengan mulut terbuka. Aku akan melemparkan durian satu per satu ke mulutmu!" Orang-orang yang tergoda dengan durian langsung berbaris rapi dengan mulut terbuka. Kancil mulai melemparkan durian. Namun, alih-alih durian, Kancil melemparkan batu kecil! Terkejut, mereka semua jatuh ke dalam kali. Setelah semua orang hilang, Kancil dengan semangat melompat ke durian dan menikmati buah lezat itu sendirian. Dia tersenyum puas, "Hehehe, siapa bilang Kancil bodoh? Kejeniusanku lebih tajam daripada taring mereka!" Dalam cerita ini, Kancil menggunakan kecerdikannya untuk mendapatkan makanan dengan cara yang cerdik. Meskipun tindakannya mungkin tidak etis, cerita ini mengajarkan kita untuk selalu menggunakan kecerdikan dan kecerdasan dalam menghadapi tantangan.