Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebab

Pengangguran adalah masalah yang sering terjadi di berbagai negara di dunia. Ada beberapa jenis pengangguran yang dapat terjadi, tergantung pada penyebabnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis pengangguran yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya. 1. Pengangguran Musiman Pengangguran musiman terjadi ketika pekerjaan hanya tersedia dalam jangka waktu tertentu, seperti di sektor pariwisata atau pertanian. Contohnya adalah pekerjaan di resor ski yang hanya tersedia selama musim dingin atau pekerjaan panen yang hanya tersedia selama musim panen. Orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan musiman ini sering mengalami pengangguran saat pekerjaan mereka tidak tersedia. 2. Pengangguran Fiksional Pengangguran fiksional terjadi ketika seseorang sedang mencari pekerjaan baru setelah meninggalkan pekerjaan sebelumnya. Ini adalah situasi yang umum terjadi ketika seseorang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka karena alasan tertentu, seperti ingin mencari pekerjaan yang lebih baik atau ingin mengubah karir. Selama masa pencarian pekerjaan baru ini, seseorang dianggap sebagai pengangguran fiksional. 3. Pengangguran Karena Upah Terlalu Tinggi Pengangguran karena upah terlalu tinggi terjadi ketika tingkat upah yang ditawarkan oleh pemberi kerja lebih tinggi daripada tingkat upah yang diinginkan oleh pekerja. Ini dapat menyebabkan pengangguran karena pemberi kerja tidak mampu membayar upah yang diminta oleh pekerja. Hal ini sering terjadi dalam industri yang memiliki persaingan yang ketat dan perusahaan harus mempertimbangkan biaya tenaga kerja dalam upaya untuk tetap kompetitif. 4. Pengangguran Struktural Pengangguran struktural terjadi ketika ada ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki oleh pekerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja. Ini dapat terjadi ketika ada perubahan dalam permintaan pasar tenaga kerja atau ketika teknologi menggantikan pekerjaan manusia. Pekerja yang mengalami pengangguran struktural mungkin perlu mengembangkan keterampilan baru atau mencari pekerjaan di sektor yang berbeda untuk mendapatkan pekerjaan. 5. Pengangguran Voluntary Pengangguran voluntary terjadi ketika seseorang memilih untuk tidak bekerja meskipun ada pekerjaan yang tersedia. Alasan-alasan untuk pengangguran voluntary dapat bervariasi, seperti keputusan untuk melanjutkan pendidikan, mengurus keluarga, atau memilih untuk pensiun dini. Orang-orang yang mengalami pengangguran voluntary biasanya memiliki pilihan untuk bekerja tetapi memilih untuk tidak melakukannya. 6. Pengangguran Teknologi Pengangguran teknologi terjadi ketika pekerjaan manusia digantikan oleh mesin atau teknologi otomatisasi. Ini sering terjadi dalam industri yang mengandalkan mesin atau teknologi untuk melakukan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Contohnya adalah penggunaan mesin dalam industri manufaktur yang mengurangi kebutuhan akan pekerja manusia. Pengangguran teknologi dapat menyebabkan perubahan dalam struktur pasar tenaga kerja dan mempengaruhi pekerjaan yang tersedia. 7. Pengangguran Potensial Pengangguran potensial terjadi ketika seseorang memiliki kemampuan dan keterampilan untuk bekerja tetapi tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai. Ini dapat terjadi ketika ada ketidakcocokan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja di pasar. Orang-orang yang mengalami pengangguran potensial sering kali berusaha untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan minat mereka, tetapi kesempatan pekerjaan yang cocok mungkin terbatas. 8. Pengangguran Konjungtur/Siklis Pengangguran konjungtur atau siklis terjadi ketika pengangguran disebabkan oleh fluktuasi dalam siklus bisnis atau kondisi ekonomi yang buruk. Ketika ekonomi mengalami resesi atau perlambatan, banyak perusahaan mengurangi produksi dan mem-PHK pekerja mereka. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi karena kurangnya pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja. Dalam kesimpulan, ada berbagai jenis pengangguran yang dapat terjadi berdasarkan penyebabnya. Setiap jenis pengangguran memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda. Penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami penyebab pengangguran dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis pengangguran ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk mengurangi tingkat pengangguran dan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik.