Filsafat Ilmu Pengetahuan dalam Pemikiran Ilmiah

Pendahuluan: Filsafat ilmu pengetahuan telah memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran ilmiah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pergeseran dari pandangan geosentris ke heliosentris dalam pemikiran ilmiah, serta peran Descartes dan Kant dalam mempertanyakan objektivitas ilmu pengetahuan. Bagian: ① Perubahan Paradigma: Dalam pemikiran ilmiah, revolusi ilmiah telah mengubah cara kita memahami alam semesta. Dari pandangan geosentris Aristoteles dan Ptolemeus, kita beralih ke pandangan heliosentris Copernicus yang menempatkan matahari sebagai pusat. Ini adalah perubahan paradigma yang signifikan dalam sejarah ilmu pengetahuan. ② Descartes dan Pengabdian pada Realitas: Descartes memperkenalkan metode skeptisisme dan mempertanyakan segala sesuatu yang kita ketahui. Melalui metode ini, ia menekankan pentingnya pengabdian pada realitas yang ada di luar diri kita. Ini adalah langkah penting dalam membangun fondasi ilmu pengetahuan modern. ③ Kant dan Kategori Subjektif: Kant mengembangkan teorinya tentang kategori subjektif yang ada pada subjek manusia. Ia menunjukkan bahwa pengetahuan yang objektif tidak dapat lepas dari subjek yang mengalaminya. Ini adalah kritik terhadap pandangan Copernicus tentang objektivitas murni. Kesimpulan: Pemikiran Descartes dan Kant memberikan kontribusi penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern. Mereka mempertanyakan dan memperluas pemahaman kita tentang objektivitas ilmu pengetahuan. Dalam konteks ini, pemikiran mereka masih relevan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini.