Mengapa Hasil dari \( \left(-4^{3}\right)^{2} \) adalah Positif?

Dalam matematika, seringkali kita dihadapkan pada perhitungan yang melibatkan eksponen. Salah satu contoh perhitungan yang menarik adalah \( \left(-4^{3}\right)^{2} \). Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa hasil dari perhitungan ini adalah positif. Pertama-tama, mari kita bahas konsep dasar tentang eksponen. Eksponen adalah bilangan yang menunjukkan berapa kali suatu bilangan harus dikalikan dengan dirinya sendiri. Misalnya, \(4^3\) berarti 4 dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali, atau \(4 \times 4 \times 4\). Sekarang, mari kita lihat bagaimana perhitungan \( \left(-4^{3}\right)^{2} \) dilakukan. Pertama, kita harus menghitung \(4^3\), yang hasilnya adalah -64. Mengapa hasilnya negatif? Hal ini terjadi karena kita mengalikan bilangan negatif dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali. Jadi, \(4^3\) sama dengan -64. Selanjutnya, kita harus menghitung \((-64)^2\). Dalam perhitungan ini, kita mengalikan -64 dengan dirinya sendiri sebanyak 2 kali. Hasilnya adalah 4096. Mengapa hasilnya positif? Hal ini terjadi karena kita mengalikan bilangan negatif dengan dirinya sendiri sebanyak 2 kali. Ketika kita mengalikan bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya akan menjadi positif. Jadi, kesimpulannya adalah hasil dari perhitungan \( \left(-4^{3}\right)^{2} \) adalah positif. Meskipun kita mengalikan bilangan negatif dengan dirinya sendiri sebanyak dua kali, hasilnya akan selalu menjadi positif. Ini adalah konsep dasar dalam matematika yang penting untuk dipahami. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep ini dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Misalnya, ketika menghitung suhu dalam skala negatif, hasilnya akan selalu menjadi positif. Begitu juga dengan perhitungan lainnya yang melibatkan bilangan negatif. Dalam kesimpulan, hasil dari \( \left(-4^{3}\right)^{2} \) adalah positif. Konsep ini penting untuk dipahami dalam matematika dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.