Studi Kasus: Pendekatan Kualitatif di Bab 2 Penelitian

Pendahuluan

Studi kasus adalah metode penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena kompleks dalam konteks nyata. Pendekatan ini sering digunakan dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti berusaha untuk memahami pengalaman subjektif individu atau kelompok. Bab 2 penelitian biasanya berfokus pada tinjauan literatur dan kerangka teoritis yang mendukung studi tersebut. Artikel ini akan membahas pendekatan kualitatif dalam studi kasus, dengan fokus pada Bab 2 penelitian.

Mengapa Pendekatan Kualitatif?

Pendekatan kualitatif dalam studi kasus memberikan peneliti kesempatan untuk mendalami dan memahami fenomena yang sedang diteliti. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang kaya dan mendalam, yang tidak mungkin diperoleh melalui metode kuantitatif. Pendekatan kualitatif juga memungkinkan peneliti untuk memahami konteks dan nuansa yang unik dari fenomena yang sedang diteliti.

Tinjauan Literatur dalam Studi Kasus

Tinjauan literatur adalah komponen penting dari Bab 2 penelitian. Ini memberikan latar belakang dan konteks untuk studi kasus dan membantu menentukan pertanyaan penelitian dan tujuan. Tinjauan literatur juga membantu peneliti untuk memahami apa yang sudah diketahui tentang topik dan apa yang masih perlu diteliti. Dalam pendekatan kualitatif, tinjauan literatur sering kali lebih eksploratif dan interpretatif, dengan fokus pada pemahaman dan penafsiran fenomena yang sedang diteliti.

Kerangka Teoritis dalam Studi Kasus

Kerangka teoritis adalah bagian lain yang penting dari Bab 2 penelitian. Ini memberikan dasar teoritis untuk studi kasus dan membantu menentukan metode dan teknik yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam pendekatan kualitatif, kerangka teoritis sering kali lebih fleksibel dan interpretatif, dengan fokus pada pemahaman dan penafsiran fenomena yang sedang diteliti.

Kesimpulan

Pendekatan kualitatif dalam studi kasus memberikan peneliti kesempatan untuk mendalami dan memahami fenomena yang sedang diteliti. Bab 2 penelitian, yang mencakup tinjauan literatur dan kerangka teoritis, adalah komponen penting dari studi kasus ini. Tinjauan literatur memberikan latar belakang dan konteks untuk studi, sementara kerangka teoritis memberikan dasar teoritis untuk penelitian. Kedua komponen ini membantu peneliti untuk memahami apa yang sudah diketahui tentang topik dan apa yang masih perlu diteliti, serta menentukan metode dan teknik yang akan digunakan dalam penelitian.