Korupsi: Luka di Dunia, Dosa di Akhirat **

** Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saudara-saudara sekalian, mari kita renungkan bersama tentang penyakit yang merongrong bangsa kita, penyakit yang menghancurkan tatanan kehidupan, penyakit yang menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, baik di dunia maupun di akhirat. Penyakit itu bernama korupsi. Korupsi, seperti virus yang mematikan, menjangkiti sendi-sendi kehidupan. Dari pejabat tinggi hingga rakyat biasa, terjerumus dalam lingkaran setan yang menguntungkan diri sendiri dengan merugikan orang banyak. Uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk membangun kesejahteraan, malah dikorupsi untuk kepentingan pribadi. Namun, tahukah kita bahwa korupsi bukan hanya dosa di dunia, tetapi juga dosa di akhirat? Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta orang lain dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku di antara kamu." (QS. An-Nisa: 29). Korupsi adalah bentuk pencurian, penggelapan, dan penipuan yang jelas-jelas dilarang oleh agama. Kita tidak hanya akan dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat. Bayangkan, harta yang kita kumpulkan dengan cara haram, akan menjadi beban berat di akhirat. Saudara-saudara, mari kita sadari bahwa korupsi adalah musuh bersama. Kita harus bersatu padu untuk melawannya. Mulailah dari diri sendiri, dengan menolak segala bentuk korupsi, baik yang kecil maupun yang besar. Mari kita bangun bangsa yang adil, sejahtera, dan berakhlak mulia. Mari kita ciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi, Indonesia yang diridhoi Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.