Putri Berlian **

Di sebuah kerajaan yang berkilauan, hiduplah seorang putri bernama Elara. Ia memiliki kulit seputih salju, mata biru langit, dan senyum yang menawan. Namun, Elara memiliki satu keunikan: ia terlahir tanpa rambut. Awalnya, Elara merasa sedih. Ia melihat putri-putri lain dengan rambut panjang dan indah, sementara ia hanya memiliki kulit kepala yang licin. Ia merasa berbeda dan tidak cantik. Namun, sang raja dan ratu, penuh kasih sayang, menghibur Elara. Mereka berkata, "Kecantikan sejati bukan terletak pada rambut, tetapi pada hati yang baik dan jiwa yang mulia." Elara tumbuh menjadi putri yang cerdas dan baik hati. Ia gemar membaca buku, menari, dan bermain musik. Ia juga sangat peduli dengan rakyatnya. Ia selalu berusaha membantu mereka yang membutuhkan dan selalu tersenyum ramah kepada semua orang. Suatu hari, seorang pangeran dari kerajaan tetangga datang berkunjung. Ia terpesona oleh kecantikan Elara dan kebaikan hatinya. Ia tidak peduli dengan rambut Elara, karena ia melihat kecantikan sejati di dalam dirinya. Pangeran dan Elara jatuh cinta dan menikah. Mereka hidup bahagia selamanya, dan Elara menjadi ratu yang dicintai rakyatnya. Ia membuktikan bahwa kecantikan sejati tidak terletak pada penampilan fisik, tetapi pada hati yang baik dan jiwa yang mulia. Pesan:** Kisah Elara mengajarkan kita bahwa kecantikan sejati terletak pada hati dan jiwa, bukan pada penampilan fisik. Kita semua memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, dan kita harus mencintai diri kita sendiri apa adanya.