Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Hortikultura (Tomat): Laporan Praktikum

Pengendalian hama terpadu (PHT) adalah pendekatan yang efektif dalam mengelola hama pada tanaman hortikultura, termasuk tanaman tomat. PHT melibatkan penggunaan berbagai metode pengendalian yang terpadu, seperti penggunaan agen hayati, pengendalian mekanis, penggunaan pestisida yang selektif, dan penggunaan varietas tahan hama. Tujuan utama dari PHT adalah untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dalam laporan praktikum ini, kami akan membahas penerapan PHT pada tanaman tomat. Tanaman tomat rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun, ulat grayak, dan trips. Untuk mengendalikan hama-hama ini, kami menggunakan pendekatan PHT yang terdiri dari beberapa langkah. Langkah pertama dalam penerapan PHT adalah identifikasi hama yang ada pada tanaman tomat. Dalam praktikum ini, kami menggunakan metode pengamatan langsung dan menggunakan panduan identifikasi hama. Setelah hama diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menentukan tingkat populasi hama. Kami menggunakan metode penghitungan jumlah hama per satuan luas tanaman. Setelah mengetahui tingkat populasi hama, langkah selanjutnya adalah memilih metode pengendalian yang sesuai. Dalam praktikum ini, kami menggunakan metode pengendalian biologi dengan memperkenalkan agen hayati yang merupakan musuh alami dari hama. Kami juga menggunakan metode pengendalian mekanis seperti penggunaan perangkap dan pengendalian fisik seperti pemangkasan daun yang terinfeksi. Selain itu, kami juga menggunakan pestisida yang selektif dan ramah lingkungan untuk mengendalikan hama pada tanaman tomat. Pestisida yang digunakan harus sesuai dengan petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan. Kami juga memastikan untuk mengikuti jadwal aplikasi yang tepat agar pengendalian hama menjadi efektif. Selama praktikum, kami melakukan pemantauan terus-menerus terhadap tanaman tomat dan tingkat populasi hama. Kami mencatat hasil pengendalian yang dilakukan dan mengamati perkembangan tanaman tomat setelah penerapan PHT. Hasil praktikum menunjukkan bahwa penerapan PHT secara efektif mengendalikan hama pada tanaman tomat dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Dalam kesimpulan, penerapan PHT pada tanaman hortikultura, khususnya tanaman tomat, merupakan pendekatan yang efektif dalam mengendalikan hama. PHT melibatkan penggunaan berbagai metode pengendalian yang terpadu, seperti penggunaan agen hayati, pengendalian mekanis, penggunaan pestisida yang selektif, dan penggunaan varietas tahan hama. Praktikum ini membuktikan bahwa PHT dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman tomat.