Air Mata Ria di Teras Theatre **

Ria, si bungsu dari keluarga yang dipenuhi oleh tiga kakak perempuan, Shani, Gracia, dan Feni, tengah merasakan pahitnya amarah. Saat menemani ketiga kakaknya latihan di teater JKT48, sebuah kecerobohan kecil terjadi. Hp milik salah satu kakaknya terjatuh, dan Ria lah yang menjadi sasaran kemarahan. "Kamu gak bisa diandalin! Gak becus jaga barang!" teriak Shani, kakaknya yang paling tua. Gracia dan Feni pun ikut menimpali dengan kata-kata pedas. Ria, yang merasa tak adil, akhirnya meledak. Air matanya tumpah, dan ia mengeluarkan unek-unek yang terpendam selama ini. "Kalian selalu marah-marah! Aku juga punya perasaan! Aku lelah selalu disalahkan!" teriaknya dengan suara bergetar. Indah, salah satu member JKT48 yang menyaksikan kejadian itu, merasa iba. Ia mendekati ketiga kakak Ria dan mengajak mereka untuk melihat Ria yang tengah menangis di teras teater. "Coba kalian dengarkan dulu apa yang dia rasakan," ujar Indah lembut. Ketiga kakak Ria pun terdiam, mendengarkan unek-unek sang adik. Mereka baru menyadari bahwa selama ini mereka terlalu fokus pada kesalahan Ria, tanpa memikirkan perasaannya. "Maaf, Ria," ucap Shani, suaranya bergetar. "Kami terlalu kasar." Gracia dan Feni pun ikut meminta maaf. Namun, Ria masih terisak, hatinya terlanjur sakit. "Aku gak bisa maafin kalian," ucap Ria, suaranya teredam oleh isak tangis. Ketiga kakaknya pun mendekat, memeluk Ria erat. Mereka menyadari bahwa kesalahan kecil yang mereka permasalahkan tak sebanding dengan rasa sakit yang mereka timbulkan pada adik mereka. Mungkin karena terlalu lama menangis, Ria mengalami kesulitan bernapas. Ketiga kakaknya panik, segera membawanya ke ruang istirahat. Di sana, mereka bergantian menenangkan Ria, berharap agar rasa sakit di hati Ria bisa segera mereda. Penutup:** Kisah Ria mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki perasaan yang perlu dihargai. Kesalahan kecil tak selalu harus dibalas dengan amarah. Komunikasi yang baik dan empati adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis, terutama dalam keluarga. Semoga Ria dan ketiga kakaknya bisa belajar dari pengalaman ini dan membangun hubungan yang lebih kuat di masa depan.