Perang Saudara Sri Lanka dan Munculnya Kebijakan Diskriminasi

Perang Saudara Sri Lanka adalah konflik yang berkepanjangan antara mayoritas Buddha Sinhala dan etnis minoritas Hindu Tamil. Perang ini dimulai pada tahun 1970 dengan munculnya Pergerakan Sparatis Tamil, yang memperjuangkan pembebasan macan Tamil dan menuntut kemerdekaan. Pergerakan ini dikenal sebagai Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE). Perang ini didasarkan pada kebijakan diskriminasi yang diterapkan oleh pemerintah Sri Lanka terhadap etnis Tamil. Pemerintah Sri Lanka memperlakukan etnis Tamil sebagai kelompok minoritas dan memberikan perlakuan yang tidak adil terhadap mereka. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan dan ketidakadilan di kalangan etnis Tamil, yang akhirnya memicu konflik bersenjata. Perang ini berlanjut selama beberapa dekade dan mengakibatkan korban jiwa yang sangat tinggi serta kerusakan yang luas di seluruh negeri. Puncak dari perang ini terjadi pada tahun 2009 ketika LTTE berhasil dihancurkan oleh operasi militer pemerintah Sri Lanka. Namun, perang ini meninggalkan luka yang dalam dan trauma bagi banyak orang yang terkena dampaknya. Selain itu, perang ini juga menunjukkan pentingnya menangani isu-isu diskriminasi dan ketidakadilan dalam masyarakat. Konflik ini menunjukkan bahwa ketidakadilan dan diskriminasi dapat menyebabkan konflik bersenjata dan kekerasan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menangani isu-isu ini dengan bijak dan mempromosikan perdamaian serta keadilan bagi semua kelompok.