Perhitungan Total Jarak Perpindahan Material di PT. SPPBE Kuta Lhokseumawe Gas

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perhitungan total jarak perpindahan material di PT. SPPBE Kuta Lhokseumawe Gas. Perhitungan ini penting untuk menentukan efisiensi dan produktivitas dalam proses pengangkutan material. Pertama-tama, kita perlu mencari frekuensi aliran untuk setiap jenis alat angkut yang digunakan. Misalnya, untuk aliran forklift, kita dapat menghitung frekuensi aliran dengan membagi jumlah bahan yang diangkut dengan kapasitas alat angkut. Jika jumlah bahan yang diangkut adalah 800 Kg dan kapasitas alat angkut adalah 2000 Kg, maka frekuensi aliran forklift adalah 0,4. Selanjutnya, kita dapat menghitung frekuensi aliran untuk alat angkut lainnya seperti trolley dan conveyor. Misalnya, jika jumlah bahan yang diangkut oleh trolley adalah 40 Kg dan kapasitas alat angkutnya adalah 150 Kg, maka frekuensi aliran trolley adalah 0,26. Begitu juga, jika jumlah bahan yang diangkut oleh conveyor adalah 44000 Kg dan kapasitas alat angkutnya adalah 500000 Kg, maka frekuensi aliran conveyor adalah 0,08. Setelah mendapatkan frekuensi aliran untuk setiap jenis alat angkut, kita dapat menghitung total jarak perpindahan material. Dalam Tabel 3.4, dapat dilihat hasil perhitungan frekuensi aliran dan total jarak perpindahan material di PT. SPPBE Kuta Lhokseumawe Gas. Misalnya, untuk aliran A dengan material A, jarak perpindahan adalah 7 meter dan frekuensi per bulan adalah 10,4. Oleh karena itu, total jarak perpindahan material untuk aliran A adalah 72,8 meter per bulan. Begitu juga, kita dapat melihat hasil perhitungan untuk aliran B, C, dan D. Dengan mengetahui total jarak perpindahan material, PT. SPPBE Kuta Lhokseumawe Gas dapat mengoptimalkan proses pengangkutan material dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan demikian, perhitungan ini sangat penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Sumber: Peneolaton Dono Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang perhitungan total jarak perpindahan material di PT. SPPBE Kuta Lhokseumawe Gas. Perhitungan ini penting untuk menentukan efisiensi dan produktivitas dalam proses pengangkutan material. Dengan mengetahui total jarak perpindahan material, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengangkutan material dan meningkatkan efisiensi operasional.