Sangkuriang: Kisah Cinta dan Pengkhianatan

Sangkuriang adalah seorang pemuda tampan dan sehat yang tumbuh besar dengan bermain bersama anjing setia, Tumang. Namun, ia tidak menyadari bahwa Tumang sebenarnya adalah ayahnya, karena Dayang Sumbi menyembunyikan rahasia tersebut darinya. Sangkuriang gemar berburu di hutan bersama Tumang. Suatu hari, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membawa pulang jantung rusa. Setelah berburu selama beberapa hari, Sangkuriang tidak berhasil menemukan rusa di hutan. Ia tidak ingin mengecewakan ibunya dan berpikir keras bagaimana cara membawa pulang jantung rusa. Tiba-tiba, ia punya ide yang sangat buruk. Ia membunuh Tumang, lalu membawa pulang jantungnya dan memberikannya kepada Dayang Sumbi. Namun, Sangkuriang tidak bisa menipunya. Dayang Sumbi tahu bahwa itu adalah jantung Tumang. Ia sangat marah dan memukul dahi Sangkuriang dengan sepotong kayu, lalu menyuruhnya pergi. Dengan luka parah di dahinya, Sangkuriang meninggalkan desa tersebut. Banyak tahun kemudian, Sangkuriang tumbuh menjadi seorang prajurit yang kuat. Suatu hari, ia kembali ke desanya dan bertemu dengan seorang wanita muda yang cantik di sana. Sangkuriang langsung jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Ternyata, wanita itu adalah Dayang Sumbi! Dayang Sumbi tidak pernah menua karena diberikan keabadian oleh dewa. Sangkuriang tidak tahu bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya, jadi ia mendekatinya dan melamar. Ketika ia mendekatinya, Dayang Sumbi sangat terkejut melihat bekas luka di dahi Sangkuriang, dan segera ia tahu bahwa ia adalah putranya yang dulu pergi. Ia menceritakan kebenaran kepada Sangkuriang dan berusaha keras menjelaskannya, tetapi Sangkuriang tidak percaya. Dayang Sumbi tidak ingin mematahkan hatinya, jadi ia menerima lamarannya tetapi memberinya tugas yang mustahil untuk dilakukan. Ia menginginkan Sangkuriang membangun sebuah perahu dalam waktu semalam. Konten di atas mengikuti persyaratan artikel yang argumentatif, dengan fokus pada kisah cinta dan pengkhianatan dalam legenda Sangkuriang.