Jamiat Kheir: Gerakan Kebangkitan Islam oleh Tokoh Arab Indonesi

Pendahuluan: Orang-orang keturunan Arab di Indonesia telah lama menjadi bagian penting dari sejarah bangsa ini. Mereka tidak hanya aktif dalam kehidupan beragama, tetapi juga berperan dalam gerakan kebangsaan Indonesia. Salah satu gerakan yang menonjol adalah Jamiat Kheir, sebuah perkumpulan untuk kebaikan yang didirikan oleh para tokoh Arab Indonesia. Bagian: ① Latar Belakang: Pada masa transisi abad ke-19 menuju abad ke-20, orang-orang keturunan Arab di Indonesia ikut dalam gerakan kebangsaan yang dipengaruhi oleh modernisme Islam dari Mesir. Tokoh seperti Syekh Rasyid Ridha, Muhammad Abduh, dan Jamaluddin al-Afghani mempengaruhi komunitas Arab di Hindia Belanda. ② Pendirian Jamiat Kheir: Di Pekojan, Batavia (Jakarta), sejumlah tokoh keturunan Arab menggagas gerakan Jamiat Kheir untuk merealisasikan kebangkitan Islam, terutama melalui pendidikan. Para pendiri gerakan ini adalah Said bin Achmad Basandiet, Moehamad al-Fachir bin Abdulrachman al-Mashoer, Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Shahab, Mohamad bin Abdullah bin Shahab, dan Aijdroes bin Achmad bin Shahab. ③ Tujuan dan Aktivitas: Jamiat Kheir bertujuan untuk memajukan Islam melalui pendidikan dan kegiatan sosial. Mereka mendirikan sekolah-sekolah, mengadakan program pengembangan masyarakat, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Gerakan ini menjadi salah satu kekuatan yang memperkuat perjuangan bangsa Indonesia. Kesimpulan: Jamiat Kheir adalah gerakan kebangkitan Islam yang didirikan oleh tokoh Arab Indonesia. Gerakan ini berperan penting dalam memajukan Islam dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.