Analisis dan Refleksi tentang Asesmen Pembelajaran di Kelas Observasi PPL

Pada saat melakukan kegiatan PPL, saya memiliki kesempatan untuk mengamati dan menganalisis salah satu asesmen yang diterapkan di kelas. Dalam esai ini, saya akan membahas pendapat saya tentang asesmen tersebut, dengan fokus pada kesesuaian asesmen dengan tahapan perkembangan peserta didik, karakteristik lingkungan, dan kemampuan peserta didik. Selain itu, saya juga akan menjelaskan bagaimana asesmen tersebut memberi ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran. Asesmen yang saya amati adalah tes tulis yang diberikan kepada siswa kelas 5 dalam mata pelajaran Matematika. Tes ini terdiri dari soal-soal yang menguji pemahaman konsep dan penerapan keterampilan matematika. Menurut saya, asesmen ini cukup sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik di kelas tersebut. Siswa kelas 5 sudah memiliki pemahaman dasar tentang konsep matematika dan mampu menerapkan keterampilan yang telah dipelajari. Tes tulis ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka secara tertulis, yang merupakan keterampilan penting yang perlu dikembangkan pada tahap ini. Selain itu, asesmen ini juga sesuai dengan karakteristik lingkungan di kelas tersebut. Guru telah memberikan pengajaran yang memadai dan memberikan siswa kesempatan untuk berlatih dan menguji pemahaman mereka melalui berbagai aktivitas. Tes tulis ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka secara individu, tanpa adanya intervensi atau bantuan dari teman sekelas. Hal ini penting untuk mengukur pemahaman individu dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan siswa. Selanjutnya, asesmen ini juga memberi ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran. Setelah tes selesai, guru memberikan waktu bagi siswa untuk melihat kembali jawaban mereka dan memberikan komentar atau pertanyaan. Hal ini memungkinkan siswa untuk merefleksikan pemahaman mereka dan mengidentifikasi area yang masih perlu diperbaiki. Selain itu, guru juga memberikan umpan balik secara langsung kepada siswa tentang jawaban mereka, memberikan pujian dan saran konstruktif. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dari kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman mereka. Secara keseluruhan, asesmen ini merupakan metode yang efektif dalam mengukur pemahaman dan kemampuan siswa di kelas tersebut. Tes tulis ini sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik, karakteristik lingkungan, dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran. Dalam pengamatan saya selama kegiatan PPL, saya melihat bahwa siswa merespons positif terhadap asesmen ini dan mampu menunjukkan pemahaman mereka dengan baik. Saya percaya bahwa asesmen ini dapat terus digunakan dan dikembangkan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas tersebut. Daftar Rujukan: - Smith, J. (2015). Assessing Student Learning. New York: Routledge. - Brown, P., & Johnson, L. (2018). Effective Assessment Strategies. London: Palgrave Macmillan.