Pertempuran Dua Kerajaan: Keadilan untuk Ria dan Rafel **

Gelombang laut bergulung-gulung, menghantam dinding kerajaan laut yang megah. Di dalam istana yang dihiasi terumbu karang dan mutiara, Ratu Celine, penguasa lautan, berdiri dengan angkuh. Di hadapannya, terikat rantai, adalah Putri Ria dan Pangeran Rafel, adik dari Ratu Shani dan Ratu Gracia, penguasa kerajaan cahaya dan kegelapan. "Berani beraninya kau menculik adik kami, Celine!" teriak Ratu Shani, matanya menyala dengan amarah. "Lihat apa yang akan kau rasakan!" Ratu Gracia, dengan kekuatan kegelapannya yang mengerikan, siap menyerang. Namun, Ratu Celine hanya tertawa sinis. "Jika kalian membunuhku, aku akan membunuh kedua adik kalian!" serunya, memperlihatkan Ria dan Rafel yang lemah dan tak berdaya. Kekuatan mereka telah terkuras di bawah laut, membuat mereka tak berdaya melawan sihir Ratu Celine. "K-kakak, tolong!" rintih Ria, suaranya lemah. Rafel hanya bisa menatap kakak-kakaknya dengan mata memohon. Ratu Shani dan Ratu Gracia terdiam. Mereka terjebak dalam dilema. Menyerang Ratu Celine berarti mempertaruhkan nyawa adik-adik mereka. Namun, membiarkan mereka tersiksa di tangan Ratu Celine juga tak tertahankan. Pertempuran antara dua kerajaan, kerajaan cahaya dan kegelapan melawan kerajaan laut, tak terelakkan. Apakah Ratu Shani dan Ratu Gracia akan mampu menyelamatkan adik-adik mereka? Atau, apakah Ratu Celine akan berhasil menguasai seluruh dunia dengan kekuatan lautnya? Wawasan:** Kisah ini mengingatkan kita bahwa cinta dan kesetiaan adalah kekuatan yang tak ternilai. Meskipun menghadapi ancaman besar, Ratu Shani dan Ratu Gracia tetap berjuang untuk menyelamatkan adik-adik mereka. Kisah ini juga menunjukkan bahwa kekuatan sejati terletak pada persatuan dan keberanian dalam menghadapi kesulitan.