Kisah Sari Bulan: Sebuah Dongeng Anak Pendek dari NTB

Dalam cerita dongeng anak pendek ini, kita akan mengikuti petualangan Datu Panda'i, seorang anak raja di Sumbawa Timur. Datu Panda'i memiliki mimpi tentang seorang putri cantik bernama Sari Bulan, dan dia memutuskan untuk mencarinya. Didampingi oleh para prajuritnya, Datu Panda'i memulai perjalanan mencari Sari Bulan. Setelah beberapa waktu, Datu Panda'i berhasil menemukan Sari Bulan dan mereka menikah. Namun, sebelum kembali ke Sumbawa, mertua Datu Panda'i memberikan peringatan agar mereka tidak singgah di Pulau Dewa yang dihuni oleh jin, setan, dan iblis. Sayangnya, ketika Sari Bulan menginginkan daging menjangan, Datu Panda'i melupakan peringatan tersebut dan turun dari kapal untuk berburu menjangan. Sari Bulan ditinggalkan sendirian dalam perahu. Di saat yang sama, Kunti, pelayan iblis, menyerang Sari Bulan dan mencungkil matanya sebelum menjatuhkannya ke laut. Namun, rambut panjang Sari Bulan tersangkut pada kemudi perahu dan dia berhasil selamat. Sari Bulan kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Aipad. Mereka hidup dengan meminta-minta kepada orang lain dan mendapatkan bantuan dari seorang nelayan bernama Tangko. Suatu hari, Aipad mendengar kabar tentang lomba pacuan kuda yang diadakan oleh Datu Panda'i. Aipad meminta izin kepada ibunya dan Tangko untuk ikut serta dalam lomba tersebut. Meskipun banyak pesaing yang kuat, Aipad tidak gentar dan berusaha keras untuk memenangkan lomba. Akhirnya, kuda Aipad menjadi pemenangnya. Kabar kemenangan Aipad membuat ibunya dan Tangko sangat bangga. Setelah kemenangan Aipad, dia diundang ke istana untuk menerima mahkota kerajaan sebagai hadiahnya. Di sana, Datu Panda'i melihat Sari Bulan dan mengenali istrinya. Mereka bersatu kembali dengan bahagia. Aipad kemudian menjadi raja dan mengubah nama kerajaan menjadi Kerajaan Tangko. Kunti, yang jahat, dihukum dan dikurung dalam sumur yang dalam. Kisah Sari Bulan ini mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan kebahagiaan yang bisa didapatkan melalui usaha dan kebaikan hati.